Kamis, 21 Februari 2013

Cerita KKN


Akhirnya selesai sudah menjalani KKN selama sebulan lamanya. Banyak suka duka yang aku alami. Banyak pengalaman menarik yang pastinya tidak akan aku lupakan J
Selama menjalani KKN, banyak hal yang aku pelajari, salah satunya bagaimana mempersatukan perbedaan-perbedaan di antara kita, dan sulitnya beradaptasi di tengah perbedaan yang ada. Kami ada 12 orang dalam satu kelompok, 5 orang wanita dan 7 pria. Pastinya dengan sifat dan temperamen yang beragam. Kesulitan awal adalah mengatasi hal itu, bagaimana menyesuaikan diri antara satu dengan yang lain. Bagian yang tersulit adalah memasak, tapi juga menjadi hal baru untukku. Yap, di tempat KKN inilah aku belajar bagaimana caranya memasak, walaupun aku lebih banyak membantu memotong-motong, atau sekedar memasak nasi, dan goreng menggoreng. Tapi lumayan lah, aku jadi tahu banyak tentang dunia dapur. Kami ditempatkan di Kota Jantho, tepatnya di Desa Teureubeh. Lumayan jauh juga jaraknya dari Kota Jantho. Tapi pemandangan di sana sangat indah, udaranya masih alami (jauh dari polusi kendaraan), dan yang paling menyenangkan adalah airnya dingin, rasanya segar sekali. Hal yang sangat sulit ditemui di Banda Aceh. Tapi itu juga yang paling aku takutkan saat pertama kali datang ke Teureubeh, air yang dingin menjadi salah satu tantangan di pagi hari. Rasanya jika boleh memilih, aku lebih ingin tidak mandi, hahhahaaaa :D
Tapi lama kelamaan justru terbiasa dan mengasyikkan. Selama KKN, rumah kami tinggal selalu didatangi anak-anak. Kami memberikan waktu sekitar dua jam untuk mengajari mereka belajar setiap harinya. Untungnya, walaupun mereka tinggal di tempat yang kualitas pendidikannya tergolong rendah, tapi tidak mengurungkan niat mereka untuk belajar. Mereka justru sangat bersemangat untuk belajar. Sepulang sekolah mereka sudah datang ke rumah kami dengan membawa buku tulis dan buku cetaknya. Rasanya tenaga mereka begitu besar dan tidak ada lelahnya J
Anak-anak di sana sangat baik, dan lucu. Ada Muna, Ainal, Rafiqi, Ira, Nasar, Rahma, dan banyak lagi. Tidak hanya anak-anak, tapi orang-orang tua nya pun baik, terutama kaum ibunya J
Selama di sana, kami menjalankan program-program yang sudah kami rencanakan, ada program utama (individu) dan juga program utama (kelompok).
Program aku yaitu pelatihan public speaking dan lomba pidato. Sedangkan program kelompok kami, ada sosialisasi kesehatan ke SD, membuat profil gampong, lomba mewarnai, turnamen bola antar SD, membuat stiker untuk ditempel di rumah-rumah warga, mengecat tugu selamat datang “Teureubeh”, dan beberapa program lainnya.
4 orang wanita teman kelompok KKN yang selalu setia menemaniku yaitu Iki, Kak Tika, Kak Nanda, dan Ira. Selalu bersama selama di sana.
Oya, di kelompok KKN ku ada yang namana Oppa Jal, dia jago bahasa Korea, tulisan hangul nya juga jago, keren deh pokoknya. Dia itu idolanya cewek-cewek KKN.hahaahaa J
Tau kenapa? Karena orangnya COOL!! Hahaaa :D
Kalau kita bilang “bang, ada cewek cantik tuh” dia bakal jawab gini, “Trus kenapa?” hahaaaa J
Oke, I miss you Oppa J
I miss you all :*
Dan aku rindu anak-anak Desa Teureubeh, I miss you all :*  



Sosialisasi Kesehatan ke SD

Foto bersama para peserta lomba mewarnai Tingkat SD

Lomba Mewarnai Tingkat SD

Sosialisasi pembuatan susu dan nugget kedelai

Foto bareng anak-anak Desa Teureubeh

Minum es kelapa muda di Seulimeum



Bareng si kecil Nazila


Foto Bareng Pak Geuchik Desa Teureubeh


Dari Kanan, Iki, Aku, Kak Nanda, Kak Tika, dan Ira

Foto bersama para peserta lomba mewarnai


with Aya (Anak KKN di  Desa Awee)