Rabu, 26 Juni 2013

Kurangi Menonton Televisi

Beberapa hari ini lagi hobi baca buku, tepatnya jenis novel roman. Tau sendiri kan kalau novel-novel luar negeri itu romantis abis J Bayangin ya, dalam satu hari aku bisa melahap satu novel. Kalau aja baca buku kuliah juga secepat itu pasti tiap semester aku bisa dapat IP 4 hahahaahaaa :D
Memang dari dulu aku suka membaca. Tapi entah kenapa beberapa bulan ke belakang jadi agak malas. Buku “Chairul Tanjung si Anak Singkong” yang Mama beli bulan 1 lalu, sampai sekarang belum aku sentuh. Padahal dulu aku sempat mencari buku itu di toko-toko buku tapi belum keluar. Dan tiba-tiba aja waktu itu, pas aku pulang dari rumah teman, si Mama memberikan buku itu. Senangnya bukan kepalang. Tapi baru aku baca beberapa halaman. Dan ini semua gara-gara koleksi film yang semakin numpuk di laptop dan menunggu untuk ditonton. Tapi lucunya, beberapa hari ini aku malah keranjingan baca buku dan sebentar lagi sepertinya buku “Chairul Tanjung si Anak Singkong” juga akan aku baca sampai halaman terakhir J
Tapi ya, walaupun aku suka menonton, entah kenapa sekarang ini aku malaaaaaaas sekali menonton sebuah kotak ajaib bernama “TELEVISI”. Kenapa? Karena program-program sekarang kebanyakan membosankan dan datar, hampir sebagian besarnya mirip antara satu dan yang lain. Belum lagi porsi iklan dalam setiap program-program acaranya. Kadang saking bosannya ngeliat iklan, sampai aku hitungin itu iklan berapa buah di setiap jeda program acaranya. Bukan berarti aku nggak suka melihat iklan, tapi kadang porsi iklan yang terlalu besar membuat aku jenuh dan bosan. Pada dasarnya kan kita menghidupkan televisi karena ingin mendapatkan informasi dan hiburan. Tapi ketika porsi informasi/hiburan dan iklannya sebanding, hal itu tentu aja membuat kita bosan dan akhirnya apa? Tentu saja berpindah channel TV. Dan ketika aku berpindah channel TV, aku selalu lupa untuk kembali ke channel sebelumnya x_x
Dari semua channel TV, yang paling sering aku tonton adalah MNC music (suka lihat video-videonya), Metro TV (suka sama informasinya yang selalu aktual, ada program favorit aku kayak Kick Andy, Mata Najwa, Stand Up Comedy, Mario Teguh), Diva Universal (koleksi film baratnya seru, juga ada yang drama series nya), FoxCrime (program-program tv nya di sini keren-keren), National Geographic juga oke-oke informasinya terutama mengungkap fakta-fakta yang nggak pernah kita tahu, KBS (banyak koleksi film-film korea terbaru), SCTV (itu program FTV nya jadi favorit aku). Tapi bisa dibilang aku sangat jarang menghidupkan televisi. Kalau di rumah, aku lebih suka di kamar dengan koleksi film-film yang aku punya, baca buku, atau menjelajah dunia maya. Sekarang aku bahkan nggak tahu apa program TV favorit orang-orang. Seperti X-factor, indonesian idol, atau master chef yang sering disebut orang-orang di twitter misalnya. Aku bahkan nggak pernah mengikuti tayangan-tayangan itu. Entah kenapa sejak masuk jurusan komunikasi dan tahu bagaimana pengaruh dan dampak media televisi terhadap masyarakat, sejak saat itu aku mulai membatasi diri untuk tidak terlalu sering menonton televisi. Dan sejak Kak Mena pulang dari Surabaya, dia juga jadi tidak terlalu sering menonton. Dia lebih sering belajar speaking di youtube, atau belajar listening di laptop. Jadi bisa di bilang di rumah yang menonton hanya Mama, itupun hanya pada malam hari. Kalau Bapak paling nonton kalau pas ada tayangan bola, atau berita aja.  

Bukan berarti televisi itu nggak bagus loh, tapi jangan terlalu sering dilihat, karena bisa membuat kita terpedaya. Karena nggak semua yang diperlihatkan media itu benar-benar adanya. Terutama tayangan-tayangan seperti sinetron. Buat aku sinetron itu sangat tidak mendidik. Peran-peran tokohnya dibuat sejahat mungkin, sampai kadang kita yang menonton jadi ikut kesal pada pemeran antagonisnya. Aku ingat dulu waktu aku kecil ada satu sinetron laga yang memperlihatkan adegan bunuh-bunuhan gitu. Dan gara-gara menonton sinetron itu, aku jadi nggak bisa tidur dan merasa banyak orang jahat di sekeliling aku. Dan itu benar-benar menakutkan. Sampai akhirnya aku nggak berani lagi menonton sinetron itu. Jadi coba kalian bayangkan jika anak-anak kecil mengkonsumsi tayangan-tayangan sinetron yang penuh dengan tindak kejahatan, adegan-adegan percintaan, adegan-adegan yang penuh intrik, bisa dipastikan akan mempengaruhi sikap dan tingkah lakunya. Karena harus diingat jika anak-anak sangat suka meniru. Makanya bisa dilihat kan sekarang banyak anak-anak yang menyanyikan lagu-lagu orang dewasa, banyak anak-anak lelaki yang memperkosa temannya yang berlainan jenis, atau sekedar mencium temannya yang berlainan jenis. Helloooo?? Mereka masih anak-anak tapi sudah mengerti hal-hal seperti itu? Kalau sudah begitu siapa yang harus disalahkan? Pastinya yang harus disalahkan adalah orangtua. Kenapa tidak menjaga dan merawat anaknya dengan baik, terutama menjaga anaknya agar tidak menonton tayangan-tayangan orang dewasa. Jadilah orangtua cerdas, dan ikuti pertumbuhan anak-anak Anda. Jangan biarkan anak-anak sendirian dan menafsirkan segala hal sendirian. Ajak mereka belajar dan bermain, bimbing mereka. Karena usia dini adalah usia yang membutuhkan bimbingan, dan menginjak usia 10-15 tahun adalah usia ketika anak-anak lebih sering berada di luar rumah, sehingga kondisi lingkungan yang sangat mempengaruhi tingkah laku anak. Lingkungan yang baik akan menjadikan anak-anak tumbuh dengan baik dan lingkungan yang buruk akan membuat anak-anak terpengaruh untuk berperilaku buruk. 

Jumat, 21 Juni 2013

6 Pertanyaan Imam Ghozali

REPOST...
Dulu guru agama di sekolah pernah juga menanyakan 6 pertanyaan yang ditanyakan oleh Imam Ghozali di bawah ini kepada kami. Aku suka sekali mendengarnya. Makanya saat aku menemukan kembali pertanyaan-pertanyaan ini, langsung aku ketik ulang dan posting ke blog. Selamat membaca :)

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali mengajukan 6 pertanyaan.
Pertama,”Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”. Murid-muridnya ada yang menjawab orangtua, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar, tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “MATI”. Sebab itu sudah janji Alaah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali imran : 185)
Pertanyaan kedua,”Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”. Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, lautan, dan matahari. Semua jawaban itu benar. Tapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama.
Pertanyaan ketiga, “ Apa yang paling besar di dunia ini?”. Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, lautan, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “NAFSU” (Al A’Raf : 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
Pertanyaan ke empat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?”. Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban itu benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling berat adalah “memegang AMANAH” (Al Ahzab : 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.
Pertanyaan yang ke lima adalah,” Apa yang paling ringan di dunia ini?”. Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Gara-gara pekerjaan, kita tinggalkan sholat. Gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.
Lalu, pertanyaan yang ke enam adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”. Murid-muridnya menjawab dengan serentak, “pedang”. Benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling tajam adalah “LIDAH MANUSIA”. Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Semoga bermanfaat :)

Kamis, 20 Juni 2013

Kegiatan Penanaman dan Pembibitan Mangrove

Kemarin, hari Kamis (20/06/12), aku dan teman-teman relawan Sobat Bumi Aceh melakukan penanaman dan pembibitan tanaman Mangrove di Desa Ruyung, Aceh Besar. Lokasinya itu di daerah Krueng Raya. Kami menempuh perjalanan yang lumayan jauh juga, menghabiskan waktu sekitar 45 menit di perjalanan. Sekitar pukul setengah 11 kami mulai melakukan penanaman mangrove. Kami mengangkat bibit-bibit mangrove ke lokasi penanaman. Lumayan jauh juga kami harus berjalan kaki, dengan panas matahari yang menyengat. Proses penanaman berlangsung seru. Kami menanam di tanah-tanah berlumpur. Pakaian-pakaian yang kotor tak kami pedulikan lagi, bahkan sinar matahari menjadi teman kami hari itu. Rasanya menyenangkan sekali bisa melakukan hal positif untuk bumi. Dan di kemudian hari tanaman-tanaman itu juga bisa membantu perekonomian para nelayan di wilayah tersebut. Pukul dua belas siang proses pembibitan selesai dilakukan, kamipun kembali dan beristirahat sejenak, sebelum melanjutkan lagi kegiatan selanjutnya. Aku segera mencari air dan meneguknya. Rasanya air yang kuminum tak pernah cukup, ya mungkin saking lelahnya jadi dehidrasi J
Kemudian kami membersihkan kotoran-kotoran lumpur yang menempel di tangan, kaki, dan pakaian. Setelah itu dilanjutkan dengan makan siang yang dimasak oleh warga di desa itu. Enak sekali rasa masakannya. Ada kuah plik ue, ayam goreng, ikan asin goreng, mie goreng, dan kerupuk.
Wah saking laparnya rasanya seperti tidak makan setahun hahaaaaa :D Yah mungkin karena ini pertama kalinya aku menanam di tanah yang berlumpur. Aku jadi ingat dulu waktu kecil sering ikut nenek ke sawah, dan melihat orang-orang bertani. Mereka menanam padi di tanah-tanah berlumpur. Aku suka sekali terjun ke tanah itu dan bermain kotor-kotoran. Yah, momen kemarin kembali mengingatkan aku akan suasana dulu saat menemani nenek ke sawah. Rasanya seperti anak kecil yang baru melihat lumpur dan tertawa kegirangan. Satu kata yang bisa menggambarkan suasana kemarin adalah “seru”.

Pukul dua siang, kami melanjutkan kegiatan selanjutnya yaitu pembibitan tanaman mangrove. Di situ sudah tersedia polibex-polibex yang sudah diisi tanah. Juga ada bibit-bibit mangrove. Kami mengambil bibit-bibit itu dan memasukkannya ke dalam polibex. Ada 20000 bibit yang kami masukkan. Kami juga dibantu oleh para warga di desa tersebut. Mereka juga antusias dengan kegiatan ini, apalagi anak-anak kecilnya. Mereka begitu bersemangat membantu. Rasanya menyenangkan sekali memasukkan bibit-bibit itu ke dalam polibex. Dan beberapa bulan ke depan, kami akan datang ke desa itu lagi untuk melakukan penanaman mangrove lagi dari bibit-bibit yang telah kami masukkan ke dalam polibex tersebut.  Pukul setengah empat sore kegiatan selesai dilakukan. Alhamdulillah kami telah berhasil menanam 1000 tanaman mangrove dan melakukan 20000 pembibitan mangrove K
Acara kemarin benar-benar menyenangkan, karena di sana aku mendapat banyak teman dan pengalaman baru yang berwawasan lingkungan dengan melakukan hal positif untuk alam. Terimakasih Sobat Bumi Aceh telah memberikanku kesempatan bergabung dalam kegiatan ini :)






Caption: Melakukan pembibitan mangrove ke dalam polibex


        Caption: Melakukan Penanaman mangrove



        Caption: Foto bersama para relawan Sobat Bumi Aceh 




Caption: Tumpukan bibit dan tanaman mangrove yang akan ditanam







Rabu, 12 Juni 2013

Ayo Jadi Sobatnya Bumi !

Alhamdulillah, akhirnya beberapa hari lagi final selesai dan libur menanti. Harusnya sih finalnya udah siap semua tapi karena kemarin dosennya berhalangan jadilah finalnya diundur ke hari jum'at. Jadi final terakhir hari jumat besok (14/06/13). Siap itu libur panjang dong yaa.
Oya, alhamdulillah aku lulus seleksi jadi relawan Sobat Bumi. Ada sekitar 340 peserta yang mendaftar jadi relawan dan yang diterima ada sekitar seratus orang, setelah melewati tahap wawancara.
Dan programnya itu, nanti kita akan menanam 10.000 tanaman manggrove di Desa Ruyung, Aceh Besar. Memang tidak langsung sekaligus 10.000 pohon tapi akan dicicil dan dilakukan pertahap. Dalam jangka waktu setahun. Melihat bagaimana kondisi bumi hari ini yang semakin memprihatinkan, sudah seharusnya kita melakukan sesuatu untuk bumi. Kita harus lebih aware dengan keadaan lingkungan kita saat ini. Di Aceh misalnya, cuacanya sudah tidak menentu. Kadang panas, kadang hujan dan disertai angin kencang. Dan parahnya lagi, suhu panas di Aceh saat ini sudah mencapai titik yang mengkhawatirkan. Si onyong aja baru balik ke sini beberapa hari, langsung komentar, "Panas kali banda aceh ini, pengen balik ke jawa aja lagi lah."
Dosen IAD aku juga pernah bilang bahwa kondisi bumi yang sudah seperti ini sudah tidak mungkin bisa disembuhkan lagi. Tapi yang bisa kita lakukan sekarang adalah menjaga agar bumi tidak semakin parah. Ya, apapun yang kita lakukan sekarang tidak mungkin mengembalikan bumi menjadi sehat, tapi paling tidak satu langkah kecil kita bisa menyelamatkan bumi agar tidak semakin terpuruk. Karena ini semua demi anak-cucu kita di masa mendatang. Makanya sejak belajar IAD beberapa tahun lalu, aku concern untuk tidak membuang lagi sampah sembarangan, mengurangi penggunaan kantong plastik dan kertas. Ada satu kejadian yang begitu menyentilku, itu terjadi saat aku kelas 1 SMA. Guru native speaker ku di sekolah dulu adalah seorang berkebangsaan Australia. Suatu hari aku melihat dia memungut kertas sampah yang tergeletak di lantai dan memasukkannya ke dalam tas ranselnya. Dan ketika dia membuka tas ranselnya, ternyata ada beberapa sampah lainnya yang ia masukkan ke situ. Dia tidak tahan melihat sampah-sampah bergeletakan di sembarang tempat. Melihat kejadian itu begitu mengharukan buatku. Dia yang non-muslim bahkan lebih bersih dari kebanyakan orang muslim. Dia menerapkan kata pepatah "Kebersihan sebagian dari iman". Sejak melihat itu, aku mulai menerapkannya dalam kehidupanku sehari-hari. Jika ingin membuang sampah dan aku tidak menemukan tong sampah maka sampahnya akan aku simpan dulu di dalam tas, baru kemudian aku buang di tong sampah. Begitu juga saat aku ke supermarket, jika barang-barang belanjaanku muat di tas maka aku lebih memilih memasukkannya sekaligus ke dalam tas daripada menggunakan plastik supermarket tersebut. Itu adalah hal-hal kecil yang terus aku terapkan hingga saat ini. Dan semoga dengan bergabungnya aku di dalam kegiatan Sobat Bumi ini menjadi langkah awal untukku melakukan hal-hal besar kedepannya untuk bumi tercinta ini. Okay, guys, cintai bumi, karena itu salah satu bentuk rasa terimakasih kita karena telah hidup dan tinggal di muka bumi ini. Ayoo jadi sobatnya bumi !! Kalau bukan kita, siapa lagi??? :)

Selasa, 04 Juni 2013

Publisitas

Publisitas adalah informasi yang disampaikan (dipublikasikan) tanpa perlu membayar ruang-ruang pemberitaannya/penyiarannya yang bertujuan untuk menarik perhatian dan mempengaruhi tingkah laku publik serta mengakibatkan terbentuknya citra di masyarakat.
Publisitas : tidak berbayar, melalui media, relatif short them (jangka waktu pendek), relatif susah untuk dikontrol.
Kelebihan publisitas yaitu:
-lebih kredibel (dapat dipercaya).
-lebih natural.
-informasinya mempunyai nilai berita (news value).
Cara mengukur publisitas dengan:
-Banyak tidak banyaknya dipublikasikan.
-Dimana dipublikasikan.
Macam-macam publisitas:
-feature article
-caption photo
-news release
-press conference
-special event
Kampanye publisitas yaitu sebuah upaya yang dilakukan secara terencana, terprogram, memiliki sumberdaya yang memiliki tugas yang jelas dan dapat dievaluasi hasilnya. Umumnya erat kaitannya dengan publisitas politik atau advokasi isu tertentu.
Persamaan Kampanye dan Propaganda yaitu  secara operasional keduanya sama-sama melakukan kegiatan komunikasi yang terencana untuk mencapai tujuan tertentu dan berupaya mempengaruhi khalayak sebagai sasarannya.

Perbedaan Kampanye dan Propaganda:
Kampanye
Propaganda
a.Suatu kegiatan komunikasi dua arah
b.Dilakukan terbuka
c.Waktunya terbatas atau jangka pendek
d.Program yang jelas
e.Narasumber dapat diidentifikasi
f.Cenderung berkonotasi positif

Contohnya: Kampanye politik atau kampanye
hidup sehat.
a.Komunikasi satu arah
b.Dilakukan terselubung(sembunyi-sembunyi)
c.Waktunya jangka panjang
d.Narasmubernya tidak jelas atau tersembunyi
e.Cenderung berkonotasi negatif


Contoh: Kepentingan agama, politik, militer, dll.
Misal dilakukan melalui film.

Tujuan kampanye yaitu:
a.Public Awareness ialah menciptakan “kesadaran publik” terhadap sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan sosial. Misal: Perda laranga merokok di tempat umum.
b.Offer Iinformation ialah “menawarkan informasi” yang lebih mendalam tentang suatu program kepada publik melalui; brosur, majalah, bantuan tenaga ahli (konsultan). Misal: pencegahan virus flu burung.
c.Public education ialah “mendidik publik” secara emosional yang tetap bersikap etis dan wajar didukung dengan materi kampanye tentang informasi dan tujuan suatu program yang bersifat persuasif atau bernilai pendidikan. Misal: anti kekerasan terhadap anak.
d.Reinforce The Attitudes and Behavior ialah memperkuat nilai-nilai atau ingin mengubah perilaku publik. Misal: pencegahan penularan penyakit HIV/Aids.
e.Behavior Modification ialah memodifikasi/ingin merubah perilaku masyarakat. Misal kampanye penggunaan seat belt dan helm.
Jenis-jenis kampanye yaitu:
1.Product - Oriented Campaigns adalah kegiatan komersial kampanye terhadap peluncuran suatu produk baru. Misal: pergantian nama National ke Panasonic atau perubahan logo produk.
2.Candidate - Oriented Campaigns adalah kegiatan kampanye publik. Misal: kandidat caleg DPR/MPR
3.Ideological or Cause – Oriented Campaigns adalah ide/gagasan kegiatan kampanye perubahan sosial. Misal: program KB nasional, anti narkoba, atau pelestarian lingkungan hidup.
Bentuk Komunikasi Kampanye :
-Komunikasi interpersonal
-Komunikasi kelompok
-Komunikasi massa

Teknik kampanye:
a.Participating yaitu keikutsertaan dalam kegiatan kampanye dengan tujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, kerjasama, dan toleransi.
b.Association yaitu menyajikan isi kampanye yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau objek yang tengah ramai dibicarakan agar dapat memancing perhatian masyarakat.
c.Integrative yaitu menyatukan diri dengan publik secara komunikatif dengan menggunakan kata-kata “kita, kami, Anda sekalian..” mencitrakan bahwa apa yang disampaikan bukan untuk kepentingan komunikator  atau sepihak tetapi untuk kepentingan bersama.
d.Pay Off Technique (ganjaran) yaitu mempengaruhi publik dengan suatu ganjaran atau menjanjikan sesuatu dengan “iming-iming hadiah” dengan 2 kemungkinan : benefit atau kegunaan (bertujuan untuk menumbuhkan kegairahan), dan ancaman/kekhawatiran/sesuatu yang menakutkan (bertujuan untuk membangkitkan rasa takut bila hal tersebut akan terjadi di kemudian hari.
e.Icing Technique yaitu teknik ini diumpamakan menata balok es menjadi bentuk yang menarik. Penyampaian pesan ditata sedemikian rupa sehingga enak dilihat, didengar, dibaca, dirasakan.
f.Empathy ialah menempatkan diri dalam posisi publik, ikut merasakan dan “peduli” situasi atau kondisi publik.
g.Coersion Technique ialah kampanye yang lebih menekankan pada suatu “paksaan” yang dapat menimbulkan rasa ketakutan atau kekhawatiran bagi publik yang tidak mau tunduk melalui sebuah ancaman.