Kamis, 20 Juni 2013

Kegiatan Penanaman dan Pembibitan Mangrove

Kemarin, hari Kamis (20/06/12), aku dan teman-teman relawan Sobat Bumi Aceh melakukan penanaman dan pembibitan tanaman Mangrove di Desa Ruyung, Aceh Besar. Lokasinya itu di daerah Krueng Raya. Kami menempuh perjalanan yang lumayan jauh juga, menghabiskan waktu sekitar 45 menit di perjalanan. Sekitar pukul setengah 11 kami mulai melakukan penanaman mangrove. Kami mengangkat bibit-bibit mangrove ke lokasi penanaman. Lumayan jauh juga kami harus berjalan kaki, dengan panas matahari yang menyengat. Proses penanaman berlangsung seru. Kami menanam di tanah-tanah berlumpur. Pakaian-pakaian yang kotor tak kami pedulikan lagi, bahkan sinar matahari menjadi teman kami hari itu. Rasanya menyenangkan sekali bisa melakukan hal positif untuk bumi. Dan di kemudian hari tanaman-tanaman itu juga bisa membantu perekonomian para nelayan di wilayah tersebut. Pukul dua belas siang proses pembibitan selesai dilakukan, kamipun kembali dan beristirahat sejenak, sebelum melanjutkan lagi kegiatan selanjutnya. Aku segera mencari air dan meneguknya. Rasanya air yang kuminum tak pernah cukup, ya mungkin saking lelahnya jadi dehidrasi J
Kemudian kami membersihkan kotoran-kotoran lumpur yang menempel di tangan, kaki, dan pakaian. Setelah itu dilanjutkan dengan makan siang yang dimasak oleh warga di desa itu. Enak sekali rasa masakannya. Ada kuah plik ue, ayam goreng, ikan asin goreng, mie goreng, dan kerupuk.
Wah saking laparnya rasanya seperti tidak makan setahun hahaaaaa :D Yah mungkin karena ini pertama kalinya aku menanam di tanah yang berlumpur. Aku jadi ingat dulu waktu kecil sering ikut nenek ke sawah, dan melihat orang-orang bertani. Mereka menanam padi di tanah-tanah berlumpur. Aku suka sekali terjun ke tanah itu dan bermain kotor-kotoran. Yah, momen kemarin kembali mengingatkan aku akan suasana dulu saat menemani nenek ke sawah. Rasanya seperti anak kecil yang baru melihat lumpur dan tertawa kegirangan. Satu kata yang bisa menggambarkan suasana kemarin adalah “seru”.

Pukul dua siang, kami melanjutkan kegiatan selanjutnya yaitu pembibitan tanaman mangrove. Di situ sudah tersedia polibex-polibex yang sudah diisi tanah. Juga ada bibit-bibit mangrove. Kami mengambil bibit-bibit itu dan memasukkannya ke dalam polibex. Ada 20000 bibit yang kami masukkan. Kami juga dibantu oleh para warga di desa tersebut. Mereka juga antusias dengan kegiatan ini, apalagi anak-anak kecilnya. Mereka begitu bersemangat membantu. Rasanya menyenangkan sekali memasukkan bibit-bibit itu ke dalam polibex. Dan beberapa bulan ke depan, kami akan datang ke desa itu lagi untuk melakukan penanaman mangrove lagi dari bibit-bibit yang telah kami masukkan ke dalam polibex tersebut.  Pukul setengah empat sore kegiatan selesai dilakukan. Alhamdulillah kami telah berhasil menanam 1000 tanaman mangrove dan melakukan 20000 pembibitan mangrove K
Acara kemarin benar-benar menyenangkan, karena di sana aku mendapat banyak teman dan pengalaman baru yang berwawasan lingkungan dengan melakukan hal positif untuk alam. Terimakasih Sobat Bumi Aceh telah memberikanku kesempatan bergabung dalam kegiatan ini :)






Caption: Melakukan pembibitan mangrove ke dalam polibex


        Caption: Melakukan Penanaman mangrove



        Caption: Foto bersama para relawan Sobat Bumi Aceh 




Caption: Tumpukan bibit dan tanaman mangrove yang akan ditanam







Rabu, 12 Juni 2013

Ayo Jadi Sobatnya Bumi !

Alhamdulillah, akhirnya beberapa hari lagi final selesai dan libur menanti. Harusnya sih finalnya udah siap semua tapi karena kemarin dosennya berhalangan jadilah finalnya diundur ke hari jum'at. Jadi final terakhir hari jumat besok (14/06/13). Siap itu libur panjang dong yaa.
Oya, alhamdulillah aku lulus seleksi jadi relawan Sobat Bumi. Ada sekitar 340 peserta yang mendaftar jadi relawan dan yang diterima ada sekitar seratus orang, setelah melewati tahap wawancara.
Dan programnya itu, nanti kita akan menanam 10.000 tanaman manggrove di Desa Ruyung, Aceh Besar. Memang tidak langsung sekaligus 10.000 pohon tapi akan dicicil dan dilakukan pertahap. Dalam jangka waktu setahun. Melihat bagaimana kondisi bumi hari ini yang semakin memprihatinkan, sudah seharusnya kita melakukan sesuatu untuk bumi. Kita harus lebih aware dengan keadaan lingkungan kita saat ini. Di Aceh misalnya, cuacanya sudah tidak menentu. Kadang panas, kadang hujan dan disertai angin kencang. Dan parahnya lagi, suhu panas di Aceh saat ini sudah mencapai titik yang mengkhawatirkan. Si onyong aja baru balik ke sini beberapa hari, langsung komentar, "Panas kali banda aceh ini, pengen balik ke jawa aja lagi lah."
Dosen IAD aku juga pernah bilang bahwa kondisi bumi yang sudah seperti ini sudah tidak mungkin bisa disembuhkan lagi. Tapi yang bisa kita lakukan sekarang adalah menjaga agar bumi tidak semakin parah. Ya, apapun yang kita lakukan sekarang tidak mungkin mengembalikan bumi menjadi sehat, tapi paling tidak satu langkah kecil kita bisa menyelamatkan bumi agar tidak semakin terpuruk. Karena ini semua demi anak-cucu kita di masa mendatang. Makanya sejak belajar IAD beberapa tahun lalu, aku concern untuk tidak membuang lagi sampah sembarangan, mengurangi penggunaan kantong plastik dan kertas. Ada satu kejadian yang begitu menyentilku, itu terjadi saat aku kelas 1 SMA. Guru native speaker ku di sekolah dulu adalah seorang berkebangsaan Australia. Suatu hari aku melihat dia memungut kertas sampah yang tergeletak di lantai dan memasukkannya ke dalam tas ranselnya. Dan ketika dia membuka tas ranselnya, ternyata ada beberapa sampah lainnya yang ia masukkan ke situ. Dia tidak tahan melihat sampah-sampah bergeletakan di sembarang tempat. Melihat kejadian itu begitu mengharukan buatku. Dia yang non-muslim bahkan lebih bersih dari kebanyakan orang muslim. Dia menerapkan kata pepatah "Kebersihan sebagian dari iman". Sejak melihat itu, aku mulai menerapkannya dalam kehidupanku sehari-hari. Jika ingin membuang sampah dan aku tidak menemukan tong sampah maka sampahnya akan aku simpan dulu di dalam tas, baru kemudian aku buang di tong sampah. Begitu juga saat aku ke supermarket, jika barang-barang belanjaanku muat di tas maka aku lebih memilih memasukkannya sekaligus ke dalam tas daripada menggunakan plastik supermarket tersebut. Itu adalah hal-hal kecil yang terus aku terapkan hingga saat ini. Dan semoga dengan bergabungnya aku di dalam kegiatan Sobat Bumi ini menjadi langkah awal untukku melakukan hal-hal besar kedepannya untuk bumi tercinta ini. Okay, guys, cintai bumi, karena itu salah satu bentuk rasa terimakasih kita karena telah hidup dan tinggal di muka bumi ini. Ayoo jadi sobatnya bumi !! Kalau bukan kita, siapa lagi??? :)

Selasa, 04 Juni 2013

Publisitas

Publisitas adalah informasi yang disampaikan (dipublikasikan) tanpa perlu membayar ruang-ruang pemberitaannya/penyiarannya yang bertujuan untuk menarik perhatian dan mempengaruhi tingkah laku publik serta mengakibatkan terbentuknya citra di masyarakat.
Publisitas : tidak berbayar, melalui media, relatif short them (jangka waktu pendek), relatif susah untuk dikontrol.
Kelebihan publisitas yaitu:
-lebih kredibel (dapat dipercaya).
-lebih natural.
-informasinya mempunyai nilai berita (news value).
Cara mengukur publisitas dengan:
-Banyak tidak banyaknya dipublikasikan.
-Dimana dipublikasikan.
Macam-macam publisitas:
-feature article
-caption photo
-news release
-press conference
-special event
Kampanye publisitas yaitu sebuah upaya yang dilakukan secara terencana, terprogram, memiliki sumberdaya yang memiliki tugas yang jelas dan dapat dievaluasi hasilnya. Umumnya erat kaitannya dengan publisitas politik atau advokasi isu tertentu.
Persamaan Kampanye dan Propaganda yaitu  secara operasional keduanya sama-sama melakukan kegiatan komunikasi yang terencana untuk mencapai tujuan tertentu dan berupaya mempengaruhi khalayak sebagai sasarannya.

Perbedaan Kampanye dan Propaganda:
Kampanye
Propaganda
a.Suatu kegiatan komunikasi dua arah
b.Dilakukan terbuka
c.Waktunya terbatas atau jangka pendek
d.Program yang jelas
e.Narasumber dapat diidentifikasi
f.Cenderung berkonotasi positif

Contohnya: Kampanye politik atau kampanye
hidup sehat.
a.Komunikasi satu arah
b.Dilakukan terselubung(sembunyi-sembunyi)
c.Waktunya jangka panjang
d.Narasmubernya tidak jelas atau tersembunyi
e.Cenderung berkonotasi negatif


Contoh: Kepentingan agama, politik, militer, dll.
Misal dilakukan melalui film.

Tujuan kampanye yaitu:
a.Public Awareness ialah menciptakan “kesadaran publik” terhadap sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan sosial. Misal: Perda laranga merokok di tempat umum.
b.Offer Iinformation ialah “menawarkan informasi” yang lebih mendalam tentang suatu program kepada publik melalui; brosur, majalah, bantuan tenaga ahli (konsultan). Misal: pencegahan virus flu burung.
c.Public education ialah “mendidik publik” secara emosional yang tetap bersikap etis dan wajar didukung dengan materi kampanye tentang informasi dan tujuan suatu program yang bersifat persuasif atau bernilai pendidikan. Misal: anti kekerasan terhadap anak.
d.Reinforce The Attitudes and Behavior ialah memperkuat nilai-nilai atau ingin mengubah perilaku publik. Misal: pencegahan penularan penyakit HIV/Aids.
e.Behavior Modification ialah memodifikasi/ingin merubah perilaku masyarakat. Misal kampanye penggunaan seat belt dan helm.
Jenis-jenis kampanye yaitu:
1.Product - Oriented Campaigns adalah kegiatan komersial kampanye terhadap peluncuran suatu produk baru. Misal: pergantian nama National ke Panasonic atau perubahan logo produk.
2.Candidate - Oriented Campaigns adalah kegiatan kampanye publik. Misal: kandidat caleg DPR/MPR
3.Ideological or Cause – Oriented Campaigns adalah ide/gagasan kegiatan kampanye perubahan sosial. Misal: program KB nasional, anti narkoba, atau pelestarian lingkungan hidup.
Bentuk Komunikasi Kampanye :
-Komunikasi interpersonal
-Komunikasi kelompok
-Komunikasi massa

Teknik kampanye:
a.Participating yaitu keikutsertaan dalam kegiatan kampanye dengan tujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, kerjasama, dan toleransi.
b.Association yaitu menyajikan isi kampanye yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau objek yang tengah ramai dibicarakan agar dapat memancing perhatian masyarakat.
c.Integrative yaitu menyatukan diri dengan publik secara komunikatif dengan menggunakan kata-kata “kita, kami, Anda sekalian..” mencitrakan bahwa apa yang disampaikan bukan untuk kepentingan komunikator  atau sepihak tetapi untuk kepentingan bersama.
d.Pay Off Technique (ganjaran) yaitu mempengaruhi publik dengan suatu ganjaran atau menjanjikan sesuatu dengan “iming-iming hadiah” dengan 2 kemungkinan : benefit atau kegunaan (bertujuan untuk menumbuhkan kegairahan), dan ancaman/kekhawatiran/sesuatu yang menakutkan (bertujuan untuk membangkitkan rasa takut bila hal tersebut akan terjadi di kemudian hari.
e.Icing Technique yaitu teknik ini diumpamakan menata balok es menjadi bentuk yang menarik. Penyampaian pesan ditata sedemikian rupa sehingga enak dilihat, didengar, dibaca, dirasakan.
f.Empathy ialah menempatkan diri dalam posisi publik, ikut merasakan dan “peduli” situasi atau kondisi publik.
g.Coersion Technique ialah kampanye yang lebih menekankan pada suatu “paksaan” yang dapat menimbulkan rasa ketakutan atau kekhawatiran bagi publik yang tidak mau tunduk melalui sebuah ancaman.

Kamis, 30 Mei 2013

Film "Tears of The Sun"

Seminggu yang lalu aku menonton film "Tears of The Sun". Film ini mengisahkan tentang peperangan yang terjadi di Norwegia. Penuh konflik dan pertumpahan darah, merinding juga nontonnya, seakan nyawa manusia tak ada harganya dan pembunuhan massal pun terjadi. Dalam film yang dibintangi oleh Bruce Willis ini juga diceritakan bagaimana seorang tentara militer yang berkarakter dingin kemudian berubah dengan menunjukkan sisi humanisnya. Bagaimana tidak, dia dan rekan-rekannya melihat sendiri bagaimana perjuangan kaum-kaum tertindas di sana. Nyawa-nyawa melayang, para wanita di perkosa kemudian dibunuh, betapa mudahnya manusia menghabisi nyawa manusia lainnya.
Peperangan ini berawal saat Samuel Akuza terpilih sebagai presiden Nigeria. Perlawanan mulai ditunjukkan oleh organisasi Mustafa Yakubu. Isu yang berkembang adalah dengan memanfaatkan perbedaan ras dan etnik di negara tersebut. Akibatnya pertumpahan pun terjadi dan etnik Yakubu dalam waktu singkat berhasil menduduki Nigeria dan membersihkan etnik-etnik yang dinilai bertentangan dengan mereka. Dalam hal ini etnik tersebut yaitu suku Ibo. Terpaksa sebagian mereka melarikan diri untuk mencari perlindungan.
Sementara itu, Amerika mencoba untuk menyelamatkan warga negaranya yang masih berada di negara konflik tersebut. Pihak militer Amerika pun bergerak dan mengutus agennya Eagle One untuk menjalankan misi yang ditugaskan yaitu menyelamatkan warga negaranya, yang misi utamanya adalah menyelamatkan Dr. Lena Fiore Kendricks. Selain itu misi sampingannya adalah menyelamatkan 2 orang suster dan satu pendeta. Saat pasukan Eagle One berhasil menemukan Dr. Lena beserta dua orang suster dan seorang pendeta, ternyata misi mereka tidak berjalan lancar karena Dr. Lena menginginkan agar warga Nigeria yang ada di pengungsian juga harus diselamatkan semua dan ikut dengan mereka. Pertama pasukan tersebut merasa keberatan, namun akhirnya menyetujui karena tidak punya pilihan lain. Namun tidak semua warga ikut, ada juga yang tetap tinggal, begitu pula dengan dua orang suster dan satu pendeta tersebut yang tetap ingin tinggal karena tidak tega meninggalkan sebagian para pengungsi yang masih sekarat dan membutuhkan pertolongan. Mereka berjalan selama beberapa hari dengan menempuh perjalanan yang tidak mudah dan hanya istirahat sebentar saja kemudian melanjutkan perjalanan lagi. Akhirnya mereka pun sampai di lokasi yang telah ditentukan untuk pendaratan helikopter yang akan menjemput mereka, namun helikopter yang muncul hanya dua. Apalagi saat pasukan hanya menarik Dr. Lena untuk naik ke helikopter sedangkan warga yang lain dibiarkan tinggal di tempat itu.

Film ini mengandung nilai-nilai humanis yang sangat bagus untuk ditonton. Menonton film ini seakan memutar kembali memoriku beberapa tahun lalu saat Aceh masih konflik. Memang di tempatku tinggal terbilang aman dan aku pun tidak mengalami atau menyaksikan tragedi-tragedi pertumpahan darah. Namun aku sering sekali mendengar kontak senjata pada waktu itu. Dan jika suara itu mulai terdengar di malam hari, mama akan membangunkan aku yang waktu itu masih berumur sekitar 9 tahun dan berbisik padaku, “Adek, tiarap, tiarap yaa...”
Dan saat itu juga jantungku langsung berdegup kencang dan mulai dilingkupi ketakutan. Bayangkan seorang gadis kecil yang begitu ketakutan saat mendengar suara kontak senjata yang begitu jelas terdengar di telinganya. Itu hanya mendengar saja sudah membuat aku takut dan merinding. Apalagi jika aku melihat sendiri senjata itu melayang ke tubuh-tubuh manusia atau justru merasakan peluru itu menancap ditubuhku. Naudzubillah L
Jadi bisa kalian bayangkan dan pikirkan bagaimana rasanya hidup di dalam konflik, di antara suara-suara senjata dan bertanya-tanya apakah esok aku masih bisa bernafas, apakah esok aku masih bisa berkumpul bersama keluarga dan teman-temanku, apakah esok ayah dan ibu masih tetap ada untuk menjadi pelindungku ataukah harus mati diujung todongan senjata, apakah esok aku masih bisa melihat orangtuaku tersenyum, apakah esok.....????
Pertanyaan-pertanyaan itu berisi harapan. Harapan konflik itu akan reda dan berganti dengan “DAMAI”.

Mau tahu lebih lanjut cerita film “Tears of The Sun” ? Ayooo nonton filmnya J


Jumat, 24 Mei 2013

Film "Baghban"

Nonton film Baghban malah banjir airmata. Yup, filmnya sedih banget banget banget :(
Baghban adalah sebuah film yang bercerita tentang orangtua yang begitu mencintai anak-anak mereka. Pasangan Raj Malhotra dan istrinya Pooja mempunyai 4 orang anak kandung dan seorang anak angkat. Raj membanting tulang demi bisa memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya agar bisa menjadi anak-anak yang sukses. Mereka adalah potret orangtua yang sempurna. Bahkan hingga mereka telah menikah selama 40 tahun, hubungan mereka berdua tetap harmonis dan saling mencintai. Istrinya, Pooja, selalu setia menunggu suaminya, Raj pulang kerja sambil menghidangkan teh, yang telah menjadi kebiasaannya hingga sudah 40 tahun perjalanan rumah tangga mereka. Suatu ketika, Raj pensiun dari pekerjaannya sebagai akuntan di sebuah bank. Saat masa pensiunnya itu, dia merasa ingin agar mereka bisa lebih dekat dengan anak-anak. Karena selama ini semua anak-anaknya tinggal di kota yang berbeda-beda sehingga mereka hanya berjumpa beberapa kali dalam setahun. Namun 4 anak kandung mereka dan juga para istrinya merasa enggan dan tidak ada yang mau menampung mereka berdua karena dianggap akan menjadi beban bagi keluarga mereka nantinya. Sehingga mereka mengajukan syarat bahwa mereka akan secara bergiliran menjaga kedua orangtua mereka namun mereka tidak bisa menampung kedua orangtua mereka secara sekaligus, yang artinya kedua orangtuanya akan tinggal terpisah dan akan tinggal dengan salah satu dari mereka.
Raj tidak bisa menerima hal itu karena dia sama sekali tidak mau berpisah dengan istrinya. Namun istrinya menerima keputusan anak-anaknya itu dan menganggap bahwa maksud anak-anaknya itu sebenarnya baik.
6 bulan masa perpisahan Raj dan Pooja merupakan saat terberat bagi mereka berdua. Belum lagi perlakuan anak-anak mereka pada mereka. Dalam kesedihan mereka, mereka hanya bisa bertukar kabar lewat surat dan sesekali menelepon. Karena saran dari teman barunya, Raj mencoba untuk menulis kisahnya dengan istrinya menjadi sebuah buku. Hingga akhirnya setelah 6 bulan, mereka kembali bersama. Saat itulah, tanpa sengaja mereka bertemu dengan anak angkatnya yang bernama Alok. Anak yang diangkatnya dulu kini sudah menjadi sukses dan kaya raya. Bahkan Alok menghadiahi orangtuanya itu sebuh mobil mewah dan mengajak mereka untuk tinggal bersama.

Selama nonton film ini, nggak berhenti-berhenti aku nangis. Karena memang ceritanya sedih banget. Bayangin yaa, anak-anak kandung yang sudah mereka besarkan dengan penuh kasih sayang malah tega memperlakukan mereka seperti itu. Menganggap mereka seperti beban. Sedangkan anak angkatnya justru yang begitu menghargai dan menyayangi mereka dengan tulus.
Film ini memberiku banyak pelajaran berharga. Ternyata dimanapun orangtua itu sama. Mereka selalu memberi yang terbaik buat anak-anaknya bahkan rela mengorbankan dirinya sendiri. Tapi anak-anaknya belum tentu bisa melakukan hal yang sama.
Anak-anak hanya bisa menjadi alasan orangtuanya menangis. Aku hanya berharap nanti saat aku sudah berkeluarga, aku tidak memperlakukan orangtuaku dengan buruk. Aku selalu berharap bisa menjadi alasan orangtuaku tertawa, bangga, dan bahagia. Semoga aku dan KITA semua bisa menjadi anak-anak yang bisa memberi senyum di wajah orangtua KITA, terutama di hari tua mereka :)

Jumat, 17 Mei 2013

Program Siaran Radio dan Televisi

Besok midterm "Program Siaran Radio dan Televisi" dan bahannya lumayan banyak juga. Dan kelemahan aku adalah susah mengingat apa yang sudah aku baca, terkecuali jika aku baca berulang-ulang dan sering. Dan biasanya aku hanya membaca bahan kuliah di saat kepepet, biasanya di malam sebelum midterm. Tapi untuk midterm ini, aku bacanya sudah dari seminggu yang lalu. Mulai dari aku pindahin bahan yang awalnya dalam bentuk powerpoint ke word document, lalu setelah selesai aku salin dan aku masukkan bahan word tersebut ke dalam handphone agar bisa aku baca kapanpun dan dimanapun. Well, sudah lumayan banyak juga yang aku pahami dan mengerti. Nah kenapa kali ini aku lebih rajin belajarnya?? Karena katanya dosen yang satu ini agak selektif dalam memberikan nilai. So, aku harus berupaya lebih keras.
Oke, aku juga mau bagiin hasil rangkuman materi kuliah ini untuk kalian semua, mana tau berguna kan :)


Bahan Pertama
*Hubungan TV, Penonton, dan Pengiklan => Program dianalogikan sebagai produk atau barang (goods) atau pelayanan (services) yang dijual kepada audien dan pemasang iklan.

*Jenis Acara Televisi :
1. INFORMASI
   a. Hard News (Buletin, current affair)
   b. Soft News (feature, magazine, documentary, talkshow)
2. HIBURAN
   a. Musik
   b. Drama
   c. Permainan/ Games
   d. Pertunjukan

*Program Informasi :
 Hard news, yaitu Informasi penting yang segera harus disiarkan.
Soft News, yaitu Informasi yang disajikan secara mendalam (in depth) namun tidak bersifat segera harus disiarkan.

Softnews yaitu :
a.       Current Affair  yaitu “Persoalan kekinian”  berita penting yang muncul sebelumnya diangkat secara lengkap dan mendalam.
b.      Magazine
c.       Dokumenter , yaittu Informasi untuk pembelajaran dan pendidikan
d.      Talkshow

*Membangun program harus memperhatikan 4-P :
-PRODUCT,  yaitu materi program yang dipilih haruslah berkualitas bagus dan diharapkan disukai penonton.
-PRICE, yaitu biaya program seminimal mungkin, tapi menguntungkan.
-PLACE, pemilihan waktu tayang sangat berpengaruh.
-PROMOTION, yaitu memperkenalkan program agar  segera diketahui publik , untuk selanjutnya dijual kepada  pengiklan.

*Dalam membangun program harus memperhatikan :
1. Seberapa menarik dan unik acara yang akan dibuat?
2. Seberapa penting acara ini dibutuhkan oleh penonton?

*Dalam membangun program harus memiliki visi misi yang kuat, meliputi :
1.  Teknis
    a. Isi Program
    b. Kemasan Program
    c. Dukungan sumber daya
2.  Non Teknis
    a. Pemeliharaan program
    b. Pemasaran Program

*Menurut Edwin T Vane & Lynne S Gross (Pakar media), ada beberapa ciri program yang berhasil menjaring banyak penonton, yaitu:
  -Ada konflik
  -Durasi yang pas dan masa penayangan
  -Menampilkan idola
  -Memiliki daya tarik
  -Jam tayang yang pas
  -Trend masa kini
  -Konsistensi

*Membangun program bisa diaplikasikan melalui analisis SWOT :
  STRENGTH – KEKUATAN
  WEAKNESS – KELEMAHAN
  OPPORTUNITY – KESEMPATAN
  THREAT – ANCAMAN/ TANTANGAN

*Membangun program :
  1. Pengumpulan ide
  2. Perumusan
  3. Uji Coba
  4. Evaluasi
*Program televisi dilihat dari cara penyajiannya dibedakan menjadi:
  1. LIVE/ siaran langsung
  2. TAPING/ siaran tunda

*Program televisi dilihat dari isinya dibedakan menjadi :
  1. Program jurnalistik (berita/ informasi)
  2. Program entertainment (hiburan)
  3. Gabungan keduanya

*Hal yang terkait dengan pengemasan program
     1. Prioritas
     2. Alur cerita
     3. Pacing/ kecepatan dalam bertutur

Bahan Kedua
*Perencanaan program TV :
Berpikir seperti pemirsa
Mampu meyakinkan pemasang iklan
Bahwa waktu siaran bernilai setiap detiknya
Berkompetisi merebut waktu orang lain

*TUJUAN TV KOMERSIAL ADALAH :
Mendapatkan audien sebanyak-banyaknya
Target audien tertentu
Prestise
Penghargaan
Kepentingan publik

*Faktor Program :
Persaingan 
Ketersediaan audien 
Kebiasaan (habit) audien
Aliran audien
Ketertarikan audien
Ketertarikan pemasang iklan
Anggaran
Ketersediaan program
Produksi sendiri

*Program TV:
Program dibuat sendiri (in-house production)
Program yang dibuat pihak lain.

PROGRAM DIPRODUKSI SENDIRI “LEBIH BISA MENGHEMAT PENGELUARAN”

*Eksekusi Program yaitu kegiatan menayangkan program sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.
*Pengawasan dan Evaluasi Program :
Mempersiapkan standar program 
Mengawasi seluruh isi program agar sesuai dengan standar dan aturan perundangan yang berlaku
Memelihara catatan (record) program yang disiarkan.
Memastikan kepatuhan terhadap kontrak yang sudah dibuat
Memastikan biaya program tidak melebihi jumlah yang dianggarkan.

*Klasifikasi Program :
KLASIFIKASI A : TAYANGAN UNTUK ANAK (KHALAYAK BERUSIA DI BAWAH 12 TAHUN)
KASIFIKASI R :TAYANGAN UNTUK REMAJA (12-18 TAHUN)
KLASIFIKASI D : TAYANGAN UNTUK DEWASA
KLASIFIKASI SU : TAYANGAN UNTUK SEMUA UMUR

Bahan Ketiga
*Audien Penyiaran
-Audien adalah pasar
-Program yang disajikan adalah produk yang ditawarkan

*  STRATEGI MEREBUT PASAR AUDIEN
SEGMENTASI AUDIEN : STRATEGI UNTUK MEMAHAMI STRUKTUR AUDIEN.
TARGET AUDIEN : BAGAIMANA MEMILIH, MENYELEKSI DAN MENJANGKAU AUDIEN SASARAN.
POSITIONING : STRATEGI UNTUK MEMASUKI JENDELA OTAK KONSUMEN

*Segmentasi Audien yaitu kegiatan mengelompokkan audien ke dalam kotak-kotak yang lebih homogen.

*Dasar Segmentasi Audien :
a. Segmentasi demografis yaitu segmentasi berdasarkan peta kependudukan.
Misalnya : Jenis kelamin, usia, besarnya anggota keluarga, pendidikan tertinggi, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, agama, suku, dsb.
v  USIA : anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua.
Audien anak-anak jauh lebih besar dari orang dewasa. Anak-anak merupakan pasar potensial bagi pemasang iklan. Film animasi adalah program untuk anak-anak yang paling populer.
v  JENIS KELAMIN : wanita atau pria.
Olahraga (laki-laki)
Infotainment (wanita)
Sinetron (wanita)
Kuliner (wanita)
Berita (laki-laki)
 “WANITA LEBIH BANYAK MENONTON TELEVISI DARIPADA PRIA”
v PEKERJAAN :
Kalangan eksekutif (berita/talkshow)
Pekerja kasar (musik dangdut/film komedi)
v  PENDIDIKAN
v  PENDAPATAN : KELAS SOSIAL/ SELERA
KELAS ATAS-ATAS (A+)
KELAS ATAS BAGIAN BAWAH (A)
KELAS MENENGAH ATAS (B+)
KELAS MENENGAH BAWAH (B)
KELAS BAWAH BAGIAN ATAS (C+)
KELAS BAWAH BAGIAN BAWAH (C)

b. Segmentasi geografis, segmentasi berdasarkan jangkauan geografis.
c.  Segmentasi Geodemografis yaitu segmentasi berdasarkan geografis dan demografis.
d. Segmentasi Psikografis yaitu segmentasi berdasarkan gaya hidup dan kepribadian manusia.

*Gaya hidup masyarakat perkotaan Indonesia :
v  KELOMPOK SEJAHTERA (THE AFFLUENT, 15%) PEKERJA KERAS, PERCAYA DIRI YANG KUAT, INOVASI, PROAKTIF BERANI MENGAMBIL RESIKO. TERBUKA TERHADAP HAL-HAL BARU DAN MAMPU MEMPENGARUHI ORG LAIN.
v  KELOMPOK SUKSES (THE ACHIEVERS, 14 %) MEMILIKI KEMAMPUAN MEMIMPIN, CENDERUNG TIDAK SUKA DIPERHATIKAN. MENGEOMSUSMSI BARANG-BARANG SECARA FUNGSIONAL, KEPUTUSAN DENGAN RASIONAL. TIDAK MUDAH MENERIMA GAGASAN BARU.
v  PENCEMAS (THE ANXIOUS, 6 %) FOLLOWER, AMBISIUS, RASA PD YANG KUAT, SENANG MENUNJUKKAN PRESTASI TIDAK BERANI, MEMERLUKAN SARAN-SARAN DARI ORANG LAIN, MUDAH DIBUJUK DGN HAL2 RASIONAL.
v  PENYENDIRI (LONERS, 10 %) SENANG MENYENDIRI, KURANG BERANI TAMPIL, CENDERNG INDIVIDUALISTIK, KURANG TERTARIK BERAFILIASI DENGAN TEMAN, TETANGGA ORANG LAIN.
v  KELOMPOK GAUL (THE SOCIALITE ,11%) SENANG BERGAUL, PENGAMBIL RESIKO YANG BERANI MESKI RASIONAL KURANG, CENDERUNG MENGUASAI ORANG , SENANG MENONJOL, REAKTIF TERHADAP PERUBAHAN DAN IMPULSIF.
v  PENDORONG(THE PUSHER,6 %) TIDAK INGIN DIPERHATIKAN TAPI INGIN MENDOMINASI SEGALA SESUATU TANPA ARAH YANG JELAS, TIDAK MEMILIKI OBYEKTIF YANG JELAS, SENANG MENGONTROL ORANG LAIN. TIDAK MUDAH MENERIMA HAL BARU.
v  PENCARI PERHATIAN (ATTENTION SEEKERS, 17 %) INGIN MENARIK PERHATIAN, SENANG BELI BARANG-BARANG BARU,IMPULSIF, IRRASIONAL, MUDAH DIBUJUK SECARA EMOSIONAL DAN CENDERUNG FOLLOWER.
v  PENCARI KESENANGAN (PLEASURE SEEKERS, 20 %) INGIN MENCAPAI SESUATU TANPA KERJA KERAS, INDIVIDUALISTIK, KURANG SENANG BERSOSIALISASI, TEKUN MENGIKUTI TREN, PRINSIP KURANG KUAT, MUDAH GOYAH, TIDAK MENGHENDAKI TERJADI PERUBAHAN.

*Target audien yaitu memilih salah satu atua beberapa segmen audien yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran program dan promosi.

*Kriteria Target Audien :
v  RESPONSIF
v  POTENSI PENJUALAN
v  PERTUMBUHAN MEMADAI
v  JANGKAUAN IKLAN

*Positioning yaitu bagaimana khalayak menempatkan suatu produk, merek atau perusahaan di dalam otaknya, di dalam alam khayalnya, sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu.

*POSITIONING PENTING KARENA ADANYA KOMPETISI YANG CUKUP TINGGI

Bahan Keempat
Siaran Radio =>  Awalnya, semua pelopor hanya ingin mencari cara untuk mengirimkan suara sepanjang kabel, bukan melalui udara.
*Radio masih bertahan karena pendengar mencari kepraktisan dan radio dekat dengan pendengarnya.
*Radio banyak didengar orang saat mereka bekerja dan berkendara di dalam mobil.
*Siaran Radio :
a. 41 % di dalam rumah
b. 36% di dalam mobil
c. 21% di tempat kerja
*Program Radio :
a.      Format Radio, yaitu upaya pengelola stasiun radio untuk memproduksi program siaran yang dapat memenuhi kebutuhan audiennya.
Tujuannya : Untuk memenuhi sasaran khalayak secara spesifik dan bisa berkompetisi dengan media lain.
*Format Radio,  yaitu :
a. Format Informasi : dominasi berita (all news), dominasi perbincangan (all talk), atau news talk/talk news
b. Format  Hiburan
c. Jinggel Radio/ Radio air promo : gabungan musik atau kata yang mengidentifikasi keberadaan stasiun radio.  Radio Expose, programme expose dan announcer expose.

*Format Siaran, yaitu :
a. Kepribadian (personality) penyiar dan reporter
b. Pilihan musik dan lagu
c. Pilihan musik dan gaya bertutur
d. Spot atau kemasan iklan, jinggel dan promosi lainnya.
*Membuat Sebuah Program Radio Lebih Menarik
a.       Menganalisa Pendengar , Memahami pendengar secara umum
Jika anda menjadi pendengar, apa yang anda harapkan dari sebuah radio. Jika anda sedang bersiaran,  siapa kira-kira pendengar anda? Di mana  kira-kira   pendengar anda berada?
b. Harus Melakukan Riset
Tujuan : mendefinisikan yang tidak anda ketahui tentang pendengar anda ( pola dengar, sikap, kebiasaan membeli, pilihan musik dan kebutuhan pendengar). Dengan data ini dapat memenuhi minat pendengar dan membuat program yang efektif.
*Mengapa harus ada riset pendengar?
 -Untuk mengetahui siapa pendengar kita
-Untuk mengetahui kegemaran pendengar
-Menunjukkan radio anda memberi perhatian kepada pendengar
-Memberi tahu pengiklan data yang kita peroleh
Riset Peta Pendengar?
 -Siapa Pendengar program anda (Geografis, demografis, tingkat ekonomi, sosial seeker, trend setter).
 -Bagaimana dengan bukan pendengar program anda? Apakah mereka tertarik mendengarkan program anda?
*KARAKTERISTIK PENDENGAR
  Heterogen : Siapa saja
  Pribadi : radio is personal
  Aktif : pendengar tidak pasif, menginterpretasi dan menilai apa yang didengar.
  Selektif : pendengar bisa memilih gelombang mana saja dan penyiar tidak dapat memaksa  tetap stay tune

 Bahan Kelima
*Riset Penyiaran yaitu upaya media penyiaran untuk mengukur kerjanya.
*Riset Penyiaran :
-Memotivasi audien
-Memberikan feedback dengan hadiah/cendera mata

*FEEDBACK YANG DIBUTUHKAN
v  FEEDBACK YANG ILMIAH, AKURAT DAN TIDAK MENYESATKAN
v  FEEDBACK YANG BEBAS DARI BIAS PRIBADI DAN PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL SEKITAR
v  FEEDBACK YANG OBYEKTIF, KONSISTEN DAN LENGKAP DENGAN RISET SECARA SISTEMATIS

*Jenis Riset Program :
v  RISET RATING (RATING RESEARCH)
v  RISET NON-RATING (NON-RATING RESEARCH)

*PENELITIAN YANG DILAKUKAN LEMBAGA RISET DAPAT MEMBANTU MEDIA PENYIARAN DALAM 2 HAL :
v  MEMBANTU PERSIAPAN PEMBUATAN PROGRAM SIARAN ATAU IKLAN
v  MENILAI HASIL PROGRAM SIARAN DAN IKLAN.

*Riset Rating mengandalkan perhitungan kuantitatif.
*Pengumpulan Data :
v     Menggunakan catatan (diary)
v     Alat pemantau (recordimeter)
v     Telephone Coincidental Method
v     Telephone Recall
v     Wawancara langsung

*RISET RATING MENERAPKAN SAMPEL ATAS 3 ASPEK PENELITIAN :
v  SAMPEL PERILAKU
v  SAMPEL WAKTU
v  SAMPEL ORANG

*Kelemahan Riset Rating :
v  TUJUAN RISET KERAP TIDAK BERHASIL KARENA AUDIEN YANG DITELITI TERPUSAT MASYARAKAT KELAS MENENGAH.
v  JUMLAH SAMPEL YANG SANGAT KECIL.
v  UPAYA STASIUN PENYIARAN MENAYANGKAN PROGRAM2 TERBAIK DALAM MASA RISET RATING.

*Riset Radio :
v  FORMAT SIARAN
v  PILIHAN MUSIK
v  CAMPURAN MUSIK
v  MUSIK YANG DITINGGALKAN
v  PERCEPTUAL CALL-OUTS
v  LIFE STYLE ANALYSIS