Sabtu, 17 November 2012

Aceh Food and Coffee Festival


Kota Banda Aceh menggelar Aceh Food and Coffee Festival (AFCF) 2012. Festival ini dimulai sejak awal November hingga 4 November kemarin. Ada beragam gerai dibuka yang menyajikan beraneka macam kopi dan makanan khas Aceh. Ada berbagai macam jenis kopi Gayo dan juga ada Kopi Luwak. Di sana kita juga boleh mencoba kopi yang disediakan. Aku pun iseng mencoba, dan rasanya PAHIT! Kadang aku bingung apa enaknya KOPI? rasanya pahit. Tapi mungkin bagi para penikmat kopi, mereka bisa merasakan kenikmatan dari minuman tersebut. Kalau di Aceh, cita rasa kopi yang diakui paling enak ya yang berasal dari Gayo.



Para pengunjung yang menikmati makanan dan minuman


Bubuk Kopi asli Gayo







hangout bersama teman-teman, dari kiri (Zumar, Sari, Me, dan Mila)

Sabtu, 10 November 2012

Sammy Simorangkir "DIA"

Udah pada dengar lagunya Sammy Simorangkir yang terbaru yang judulnya "Dia" ? Kalau belum coba deh dengarin. Pertama kali dengar, aku langsung suka sama musik dan liriknya. Perpaduan musik dan liriknya pas banget. Dan lagu ini cocok buat kamu yang sedang menyayangi seseorang. Ingin berusaha berubah (kayak power rangers) dan memperbaiki diri demi menjadi sosok sempurna bagi seseorang yang kita sayang.hhmm
Emang nggak ada manusia yang sempurna didunia ini, tapi dia mencoba untuk menjadi sempurna bagi orang yang disayang.Agar bisa membahagiakan dan menyempurnakan hidup orang itu :)
Ini dia aku bagiin liriknya, lagunya di download sendiri aja yaaa..

Dia hanya dia di duniaku
Dia hanya dia di mataku
Dunia terasa telah menghilang
Tanpa ada dia di hidupku
Sungguh sebuah tanya yang terindah
Bagaimana dia merengkuh sadarku
Tak perlu ku bermimpi yang indah
Karena ada dia di hidupku
Ku ingin dia yang sempurna (yang sempurna)
Untuk diriku yang biasa (yang biasa)
Ku ingin hatinya, ku ingin cintanya
Ku ingin semua yang ada pada dirinya
Ku hanya manusia biasa (yang biasa)
Tuhan bantu ku tuk berubah (untuk berubah)
Tuk miliki dia, tuk bahagiakannya
Tuk menjadi seorang yang sempurna untuk dia
Ku ingin dia yang sempurna (yang sempurna)
Untuk diriku yang biasa
Ku ingin hatinya, ku ingin cintanya
Ku ingin semua yang ada pada dirinya
Ku hanya manusia biasa (yang biasa)
Tuhan bantu ku tuk berubah (tuk berubah)
Tuk miliki dia, tuk bahagiakannya
Tuk menjadi seorang yang sempurna untuk dia

Kamis, 08 November 2012

Love Someone??


Kata orang, masa-masa paling indah itu adalah saat kita menyukai seseorang. Hmm, itu kan kata orang, tapi ada benarnya juga sih. Indah dan berbunga-bunga J
Tapi kalau yang disukai nggak pernah sadar dan justru menyangka kita menyukai orang lain, nah itu yang bikin bingung >.<
Sebagai cewek emang nggak banyak yang bisa kita lakuin selain menyukai secara diam-diam, benar nggak sih? Dijawab dalam hati aja kali ya.
Yang pasti kalau sudah menyukai seseorang rasanya dunia hanya berputar di sekitar dia saja. Nggak mau repot-repot mikirin cowok yang lain. Yang lain nggak penting, bahkan kalau pun lewat cowok ganteng depan mata rasanya biasa aja. Karna dia yang kita sukai lebih menarik dari cowok-cowok manapun, benar nggak? Jawab dalam hati aja J
Kalau emang lagi suka sama seseorang ditunjukin pakai bahasa isyarat aja. Misal kasih perhatian-perhatian kecil, pura-pura dicuekin sesekali, digombalin sesekali, tapi kalau dia nya nggak sadar juga berarti belum jodoh..haha :D
Atau kalau dia nggak menyukai kita balik ya berarti dia bukan yang terbaik buat kita. Tapi kalau emang lagi suka sama seseorang, jangan putus asa ya, girls. Terus berjuang! Siapa tahu suatu saat bakal dapat lampu hijau. Keep spirit and thinks positive J

Minggu, 28 Oktober 2012

Opini Perdana

Aku percaya bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan justru menjadi kekuatan untuk kita bangkit dan berjuang. Kegagalan bukan sebuah alasan untuk kita berhenti mencoba tapi justru kegagalan menjadi cambuk untuk kita agar terus bersemangat dan membuktikan bahwa kita mampu. Gagal bukan berarti kalah, tapi gagal adalah kemenangan yang tertunda. Hal ini aku rasakan betul. Tiga kali aku mengirim opini ke koran dan ketiga-tiganya ditolak. Hal itu sempat membuatku down dan tak bersemangat untuk menulis lagi. Namun aku kembali berpikir dan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin aku lakukan hingga opini ku tak layak untuk dimuat. Kegagalan demi kegagalan itu membuatku memperbaiki kembali cara menulisku, dengan menambah lebih banyak referensi dan menulis opini sesuai timing. Alhamdulillah, usahaku tidak sia-sia. Hari sabtu kemarin (29/10/12), opiniku yang berjudul "Setitik Asa Generasi Muda" berhasil dimuat di Koran Serambi Indonesia. Alhamdulillah. 
Ini merupakan opini perdanaku yang dimuat. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.amin :)


Setitik Asa Generasi Muda


Oleh Cut Liza Novita Sari

SUMPAH Pemuda merupakan satu tonggak sejarah dan bukti bahwa pada 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun hidup tertindas di bawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu. Kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat bangsa. Tekad inilah yang kemudian menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Hari sumpah pemuda diperingati setiap tahunnya pada 28 Oktober demi mengenang semangat juang para pemuda terdahulu yang dengan gagah berani memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Semangat yang berkobar melawan penjajah, sebuah pengakuan dari pemuda-pemudi Indonesia yang mengikrarkan bahwa satu tanah, satu bangsa, dan satu bahasa. Kini, setiap tahun kita memperingati Hari Sumpah Pemuda sebagai refleksi bahwasanya meskipun berbeda-beda suku, bahasa, ras, dan agama, tapi kita tetap satu, hidup di bawah payung yang sama, yaitu Negara Republik Indonesia. 

Sejak kemerdekaan penjajah sudah tidak ada lagi di negeri kita, tapi masih ada “penjajah-penjajah pribumi” yang harus kita lawan. Penjajah itu ialah mereka-mereka yang melakukan praktik korupsi kolusi dan nepotisme (KKN). Mereka adalah musuh yang harus kita berantas bersama. Praktik KKN yang terus terjadi telah merugikan negara hingga berdampak pada semakin suburnya persoalan kemiskinan yang dihadapi negara ini.

 Korupsi merajalela
Kita bisa melihat realita yang terjadi belakangan ini, bagaimana korupsi merajalela di negara kita. Bagaimana hukum begitu lemah dan tunduk pada penguasa. Negara kita adalah negara hukum. Tapi jika hukum tak bisa lagi menjadi pondasi yang kuat, apa mungkin rakyat bisa sejahtera? Ibarat sebuah rumah, hukum adalah pondasi, negara Indonesia adalah rumah, dan kita adalah penghuninya. Jika Pondasinya sudah tidak kuat, apakah rumah itu masih bisa berdiri kokoh? Apalagi jika terjangan angin dan badai kian kencang, maka rumah itu perlahan-lahan akan roboh dan hancur.

Bercermin dari sejarah masa lalu, kita bisa melihat bagaimana perjuangan para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Meskipun mereka berasal dari berbagai daerah dan suku yang berbeda, mereka bisa menyatukan perbedaan-perbedaan itu demi mencapai cita-cita yang sama. Memaknai Hari Sumpah Pemuda adalah dengan mengingat kembali sejarah masa lalu untuk menumbuhkan kembali semangat perjuangan para generasi muda saat ini.

Ironisnya, masih banyak generasi muda kita yang lupa bahkan apatis dengan sejarah bangsa ini. Bagaimana kita bisa memaknai hari sumpah pemuda, jika sejarah yang melatarbelakangi hal itu terjadi pun kita tidak tahu. Mengenang sejarah merupakan salah satu langkah kecil dalam memaknai hari sumpah pemuda, juga dengan menumbuhkan semangat dan jiwa kebangsaan, serta keinginan bersatu yang tinggi. Seperti kata Bung Karno dalam setiap pidatonya, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah” yang akhirnya dikenal istilah “Jasmerah”.

Realita yang kita hadapi kini adalah semangat para pemuda kian terkikis zaman. Persatuan dan kesatuan yang dulunya menjadi ruh perjuangan pemuda, sekarang telah berganti menjadi semangat individualis, primordialisme, dan etnosentrisme. Sebagai contoh, kini tawuran antar pemuda sesama anak bangsa semakin sering terjadi dan penyampaian aspirasi dilakukan secara anarkis yang mengganggu ketenangan dan ketertiban ditengah-tengah masyarakat.

Semangat primordialisme pun kian menguat, hingga tanpa sadar telah membangun sekat-sekat keberagaman dalam kehidupan berbangsa. Jika semangat kedaerahan itu terlalu berlebihan, maka dapat mengancam persatuan nasional dan menimbulkan perilaku etnosentrisme. Seperti yang dikatakan Matsumoto (1996) bahwa “Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri”. 

Sehingga terkadang etnosentrisme ini memunculkan sikap prasangka dan stereotype negatif terhadap etnis atau kelompok lain. Hal ini tentu saja akan berdampak pada menipisnya rasa persatuan dan saling memiliki dengan yang berbeda budaya. Tidak hanya itu, generasi muda juga mulai sering membuang-buang waktu dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif, seperti duduk berjam-jam di warung kopi dan ketergantungan pada game online.

Memaknai hari sumpah pemuda dapat kita lakukan dengan banyak cara, seperti generasi muda yang menjalankan fungsinya untuk mengawasi kinerja pemerintah dan kebijakan-kebijakan yang diambil. Ketika hukum begitu lemah dan tak berkutik pada para penguasa, maka generasi muda harus menjadi pengawas dan penegak ketimpangan itu. Generasi muda tidak hanya berdiam diri dan menjadi penonton terhadap ketidakadilan dan praktik KKN yang terus terjadi.

 Harus lebih peka

Di samping itu, generasi muda juga berperan sebagai penyampai aspirasi masyarakat. Saat para wakil rakyat terbuai dengan jabatan dan kekuasaannya, maka di sinilah peran generasi muda, khususnya mahasiswa untuk bertindak sebagai penyampai aspirasi. Generasi muda harus lebih peka dan sensitif dengan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat saat ini. Lebih kreatif dan solutif dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi. 

Sebagai generasi muda kita harus ikut berkontribusi untuk membangun negara, seperti aktif di kegiatan-kegiatan yang berdampak positif di kampus dan masyarakat, serta mengembangkan potensi diri (skill) yang nantinya dapat berguna di masa mendatang. Selain itu, untuk menjalankan peran kita sebagai generasi muda, kita harus bisa menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada menjadi satu kesatuan yang utuh. 

Negara kita membutuhkan peran pemuda-pemudi untuk menumbuhkan kembali semangat sumpah pemuda dan nasionalisme yang kian memudar mengingat tantangan ke depan semakin berat dan kompleks. Momentum Sumpah Pemuda ini untuk mengingatkan kita kembali bahwa tidak boleh ada golongan yang merasa ditindas, dianaktirikan, atau diabaikan. Sumpah Pemuda harus melahirkan keadilan bagi seluruh warga negara tanpa ada diskriminasi.

Saya berharap dengan adanya Hari Sumpah Pemuda ini menjadi cermin bagi kita semua untuk berkaca seperti apa bangsa kita saat ini. Ke depannya, semoga pemuda-pemudi Indonesia dapat terus menjaga semangat persatuan dan jiwa nasionalisme untuk mewujudkan cita-cita bersama menuju Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.

* Cut Liza Novita Sari, Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh. Email: azaazaliza92@yahoo.com
Editor : hasyim

Kamis, 06 September 2012

Lirik Lagu Judika "Ku Tak Mampu"


Sudah pernah dengar lagu Judika "Ku Tak Mampu" ? Kalau belum, coba deh didengerin. Liri dan musiknya klop banget. coba dipahami tiap liriknya, dijamin terharu dan galau pasti..hahaha :)
nih aku bagiin juga liriknya, biar bisa di pahami bait demi baitnya.kalau lagunya tinggal di download sendiri aja yaa. Enjoy guys :)


Pernah sudah ku coba tuk melupakanmu
Namun aku tak mampu oh kekasihku
Tlah ku coba tuk jalani semua
Rasa cintaku yang tulus untukmu

Jauh sudah ku jalani arti hidup ini
Yang ku harap dapat buat ku berdiri
Biarkanlah ku jalani semua
Tanpa dirimu di sisiku lagi

Ku tahu aku sungguh mencintaimu
Tak mampu redupkan luka di hatiku
Biarkan ku coba untuk melupakanmu
Walau ku tak mampu

Sudah ku coba untuk melupakanmu
Meski ku masih ingin mencintaimu
Biarkan ku coba untuk melupakanmu
Walau ku tak mampu
Uoooo, uoooo, uoooo

Ku tahu aku sungguh mencintaimu
Tak mampu redupkan luka di hatiku
Biarkan ku coba untuk melupakanmu
Walau ku tak mampu
Sudah ku coba untuk meninggalkanmu
Meski ku masih ingin mencintaimu
Biarkan ku coba untuk melupakanmu
Walau ku tak mampu

(ku tahu aku sungguh mencintaimu)
Biarkan ku coba untuk melupakanmu
Walau ku tak mampu oooo
Ku tak mampu oooo

Minggu, 02 September 2012

Bertemu Sosok Idola


Hari ini adalah hari yang begitu istimewa untukku. Karena hari ini aku bisa bertemu langsung dengan sosok yang menginspirasiku selama ini. Aku mengenal sosoknya hanya dari sebuah buku, tapi aku merasa begitu dekat dengannya. Sosok yang begitu kukagumi dan kuidolakan. Dan menurutku, daripada aku sibuk mengidolakan artis-artis yang selalu datang silih berganti, aku lebih memilih mengidolakannya saja. Beliau bukan sosok biasa, tapi begitu istimewa. Beliau adalah Menteri BUMN, Bapak Dahlan Iskan. Orang yang sederhana, baik, ramah, dan menerobos birokrasi-birokrasi lama yang dirasa merugikan masyarakat. Dia melakukan banyak perubahan pada tempat-tempat yang dipimpinnya.
Ya, tadi aku bisa melihatnya langsung dan secara dekat. Karena dia mengisi kuliah umum di gedung AAC Dayan Dawood. Ketika aku tiba dan akan memasuki pintu masuk, aku langsung mengenalinya saat berpapasan dengannya. Ternyata wajahnya tak berbeda dengan yang sering ku lihat di televisi. Dan yang ku lihat setelahnya adalah sepatunya. Yup, sesuai dugaanku, dia memakai sepatu kets, yang memang menjadi ciri khas seorang Dahlan Iskan. Yang membuatnya terlihat berbeda dari para pejabat lainnya.
Mengikuti kuliah umum dengannya semakin menambah ketertarikanku padanya. Orang yang ramah dan lucu. Tak malu mengakui kekurangan dan kesalahannya. Saat diceritakan sedikit profil hidupnya, terutama tentang sarung, baju dan celana, satu-satunya pakaian yang dimiliki, aku tak kuasa menahan haru. Tadi aku hampir menangis, apalagi bisa melihat dia secara dekat. Aku begitu BAHAGIA.
Bagiku waktu 2 jam tadi begitu langka dan rugi jika kulewatkan begitu saja.
Dia juga mengatakan bahwa hidup harus optimis. Karena jika kita optimis maka kita akan dekat dengan kesuksesan. Tidak ada yang tidak mungkin. Selalu berpikir optimis.
Dia juga mengatakan bahwa menjadi seorang pengusaha ibarat orang yang naik sepeda. Tidak ada tata cara atau kursus untuk mempelajarinya. Tapi semua dipelajari secara otodidak. Seperti halnya ketika kita belajar sepeda. Pertama-tama kita coba-coba pegang, lalu kita coba naik, ketika naik, lalu jatuh, naik lagi, baru akhirnya bisa lancar membawa sepedanya. Begitu juga ketika kita melakukan sebuah usaha, kita coba-coba dulu pegang uang, bagaimana memutar agar uang yang tadinya hanya lima ratus ribu menjadi jutaan.
Jangan takut bangkrut atau gagal, karena saat kita gagal atau jatuh itu sama halnya ketika kita jatuh dari sepeda. Kita harus segera bangkit dan memulainya lagi.
Dia juga mengatakan bahwa ketika dia menjadi menteri, dia tidak suka jika diberikan banyak wewenang. Makanya sebagian wewenangnya diberikan untuk bawahannya. Karena dia merasa, dia dan para bawahannya adalah sama. Hanya yang berbeda adalah kesempatan. Setiap orang berhak diberi kesempatan. Makanya dia lebih senang memberi kesempatan kepada bawahannya agar bisa maju. Karena ketika orang diberi wewenang pasti akan timbul tanggung jawab dalam dirinya.
Bagi kalian yang belum tahu banyak tentang sosok Dahlan Iskan, aku ingin sedikit berbagi informasi.
Bapak Dahlan adalah seorang anak petani miskin dari Jawa Timur, di desa Kebon dalem.
Satu-satunya pakaian yang dia punya hanya sebuah celana pendek, baju, dan kain sarung. Jika dia mau mencuci celananya maka dia akan memakai sarung sebagai pengganti celananya, dan ketika dia mencuci bajunya, dia akan menggunakan sarung sebagai pengganti bajunya. Sarung baginya multi fungsi. Bisa sebagai celana, sebagai alat untuk solat, sebagai selimut, alat untuk main ninja-ninjaan. Juga kadang sarung dililitkan diperut untuk menahan lapar.
Beliau hanya tamatan SMA, sempat kuliah dua semester lalu di drop out.
Saat masih kecil, ada dua mimpinya yaitu ingin punya sepatu dan sepeda. Saat belum punya sepatu, dia harus ke sekolah menempuh jarak kurang lebih 6 KM dengan berjalan kaki dan tanpa alas kaki. Alhasil, kakinya lecet-lecet.
Baginya, hidup bagi orang miskin harus dijalani apa adanya. Kemiskinan tak lantas membuatnya bersedih. Dia tetap bisa menikmati hidupnya, tertawa-tawa bersama teman-temannya.
Sosok nya mengajarkan kita bahwa takdir seseorang bisa berubah. Dia bisa membuktikan bahwa miskin bukan menjadi hambatan baginya untuk bisa sukses. Walaupun dia tidak mengenyam pendidikan di bangku kuliah, tapi dia bisa membuktikan bahwa dia bisa lebih hebat dari orang-orang yang lulus sarjana.
Menurutnya, seseorang tidak hanya harus pintar, tapi juga memiliki kepribadian yang baik. Karena pintar saja tidak cukup. Tapi untuk diterima oleh orang lain juga diperlukan kepribadian yang baik, sederahana, dan tidak sombong. Karna banyak orang pintar yang gagal berbaur di masyarakat karena dia merasa pintar sendiri. Kepintaran diberikan  Tuhan untuk kita bukan untuk konsumsi pribadi, tetapi juga untuk kita bagi dengan orang-orang di sekitar kita. Bagaimana kita bisa memintarkan orang lain.
Dahlan Iskan always inspiring me. He’s my inspirator J


Senin, 20 Agustus 2012

Hari Lebaran


Kemarin, Minggu, 19 Agustus 2012, seluruh umat muslim di seluruh dunia merayakan hari raya idul fitri 1433 H. Setelah berpuasa menahan hawa nafsu selama sebulan penuh, akhirnya diakhiri dengan perayaan lebaran dan kembali ke fitrah/suci. Pagi sekitar pukul 6 sudah bangun, mandi, dan bersiap-siap untuk menjalankan shalat hari raya bersama keluarga di lapangan tugu Darussalam. Yang paling mengena saat khatib memberikan khotbahnya tentang orang-orang yang mendapatkan furqan dari Allah. Juga tentang bersyukur, dan doa. Terkadang ketika doa kita tidak dikabulkan oleh Allah, kita merasa marah, kesal, jengkel, dan bertanya-tanya kenapa doa kita tak kunjung dikabulkan. Tapi tahukah kalian bahwa bukan karena doa kita belum dikabulkan artinya Tuhan tidak sayang kepada kita. Tetapi itu karena Dia ingin selalu mendengar kita berdoa pada-Nya. Dan jika ada orang yang tidak pernah melakukan kebajikan yang cepat dikabulkan doanya, itu bukan karena Tuhan lebih sayang padanya, tapi mungkin saja karena Tuhan sudah muak mendengar doa-doanya. Pernyataan itu menggelitik saya, bahwa selama ini saya sering lupa berdoa pada-Nya. Hanya datang pada-Nya di saat saya membutuhkan pertolongan-Nya. Saya merasa diri begitu sombong dan angkuh, saya merasa malu. Dan setelah mendengar itu, timbul keinginan saya untuk selalu berdoa pada-Nya, bercerita pada-Nya.
Pulangnya, saya meminta maaf pada kedua orangtua, lalu lanjut bersih-bersih rumah lagi.
Sekitar jam setengah 12, kami pergi bertamu ke rumah saudara, baru kemudian dilanjutkan ke rumah nenek. Jam 2 pulang ke rumah karena teman-teman mau datang. Setelah itu dilanjutkan bertamu ke rumah Ami. Dan kita makan mihun buatan mamanya. Asli enak banget, pedasnya mantap, bikin ketagihan J tapi sayang nggak ketemu Toyok (keponakan Ami), jadi sedih L
Di rumah, seperti biasa, ada lontong, kue blackforest dengan dua pilihan rasa (keju dan coklat), eskrem juga dengan dua pilihan rasa (coklat mocca dan durian), minuman soda (fanta dan pepsi blue), jus terong belanda, jus rambutan, sirup kuning, dan es buah. Melihat banyaknya makanan di rumah, perut sudah terasa kenyang. Dari kemarin, yang menjadi favorit perut saya adalah lontong. Ya, pagi, siang, malam, makan lontong terus. Sampai kak Mena bilang, “Maniak lontong ya, Dek?” J
Pulang ke rumah nenek pun, yang dimakan lontong juga. Olalala, maklum lontong buatan mamak itu maknyusss :D
Buat semuanya, selamat hari raya idul fitri 1433 H. Minal adzin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin J