Sabtu, 25 Februari 2012

Tips Belajar Efektif Saat Menjelang Ujian

Malam blogger :) tadi sewaktu aku lagi browsing, aku menemukan sebuah artikel menarik "Tips Belajar Efektif Saat Menjelang Ujian". Karena jujur aja selama ini tuh aku ngerasa belajar kurang efektif. Dan yang paling susah itu adalah dalam hal mengingat materi kuliah. Makanya dengan adanya artikel ini aku berharap bisa sedikit membantu. Semoga setelah membaca artikel ini, teman-teman bisa sedikit terbantu dan jadi tambah semangat belajarnya :)


TIPS BELAJAR EFEKTIF SAAT MENJELANG UJIAN

1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat

Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

2. Bangun Suasana Belajar Yang Nyaman

Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari

Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis

4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran


Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

5. Membaca Adalah Kunci Belajar

Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal

Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

7. Hapalkan Kata-Kata Kunci

Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

8. Latih Sendiri Kemampuan Kita

Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Sediakan Waktu Untuk Istirahat

Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

sumber: terselubung.blogspot.com

Jumat, 24 Februari 2012

Gadis Kecil yang Kuat

Ketika aku membaca dan menonton “Hafalan Shalat Delisa” aku merasa begitu kagum dengan tokoh pemeran utamanya yang bernama Delisa. Seorang gadis kecil yang baru berumur 6 tahun dengan keceriaan dan semangatnya yang mampu menulari orang-orang disekitarnya. Gadis kecil yang penuh rasa ingin tahu, senang berbagi, selalu mempertanyakan hal-hal yang menurut sebagian orang “nggak penting”, dan pemikirannya yang sudah dewasa di umurnya yang sekecil itu. Wow, amazing! Banyak hal yang aku dapatkan dengan mengenal karakter Delisa. Dia selalu mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang-orang disekitarnya, oleh umminya, abinya, uztadnya, kakak-kakaknya, dan orang-orang disekitarnya. Bukan hanya sekedar mendengar tetapi juga dipraktekkan. Yang paling menyentuh adalah ketika dia mengatakan pada umminya, “Delisa cinta Ummi karena Allah”. Subhanallah, anak sekecil itu mampu mengatakan kata-kata luar biasa seperti itu. Memang itu hanya sepenggal kalimat, namun maknanya tak bisa diterjemahkan dengan kata-kata. Nggak kebayang kalau nanti punya anak dan dia juga akan mengatakan kata-kata itu padaku. Delisa, gadis kecil yang kuat, dan tegar. Aku ingin bercerita sedikit tentang isi novel tersebut. Delisa begitu gembira karena sesuai kebiasaan di keluarganya, apabila dia mampu menyelesaikan tugas menghapal bacaan shalat yang diberikan oleh gurunya, maka Ummi Delisa akan menghadiahinya sebuah kalung. Hal yang sama yang dilakukan ummi kepada kakak-kakak Delisa. Ummi selalu menghadiahi anak-anaknya dengan kalung jika berhasil melewati tugas hafalan shalat tersebut. Makanya Delisa sangat bersemangat menghafal bacaan shalatnya. Meskipun selalu kebolak-balik antara bacaan yang satu dan yang lainnya. Dan hal itu selalu menjadi ledekan oleh kak aisyah (kakak Delisa). Suatu hari, kak Aisyah membuatkannya “jembatan keledai” untuk memudahkan Delisa supaya mudah mengingat bacaannya dan tidak kebolak balik lagi. Dan ternyata “jembatan keledai” yang dibuat oleh kak Aisyah sangat membantu Delisa. Suatu hari, ummi mengajak Delisa ke pasar Lhoknga untuk membeli hadiah kalung untuk Delisa. Dan yang berbeda dari kalungnya dengan kakak-kakaknya adalah pada kalung Delisa ada inisial namanya yaitu “D” untuk Delisa. Kalung itu yang menjadi salah satu penyemangatnya untuk segera menyelesaikan hafalannya. Meskipun kalung tersebut sempat membuat kak Aisyah iri padanya. Karena hanya kalung Delisa lah yang terdapat inisial namanya. Melihat gelagat putrinya yang tiba-tiba menjadi murung, ummi Delisa mendekati kak Aisyah, dan setelah tau permasalahannya, ummi berkata, “Jangan jadi orang yang mudah iri hati ya nak. Apalagi iri sama saudara kita sendiri.” Mendengar itu Aisyah langsung memeluk umminya dan menyadari kesalahannya. Subhanallah :’)
Setiap shalat, kak Aisyah akan membaca bacaan shalat dengan keras agar Delisa bisa mendengar. Selain kak Aisyah, juga ada kak Zahra (saudara kembarnya kak Aisyah) dan kak Fatimah sebagai anak sulung. Abi Delisa bekerja disebuah kapal tanker diluar negeri. Setiap 3 bulan sekali baru abinya pulang menjenguk mereka.
Delisa adalah anak yang cerdas, lincah, dan menggemaskan dengan rambut ikalnya.
Pada hari Minggu, 26 Desember 2004, tepat saat kejadian tsunami itu, Ummi Delisa mengantarkannya ke sekolah untuk mengikuti tes bacaan shalatnya. Delisa sudah mengingat bacaan-bacaannya dengan baik, meskipun masih ada yang terlupa, namun dia yakin nanti akan bisa mengingatnya. Dan tibalah gilirannya untuk maju ke hadapan gurunya. Dia mulai membaca bacaan salatnya. Saat ia tengah membacanya, tiba-tiba gempa mengguncang dan membuat orang-orang di sekitar berlarian keluar. Namun tak demikian dengan Delisa, dia tetap khusyuk menjalankan praktek salatnya. Dan meski vas bunga di meja gurunya terjatuh dan salah satu pecahannya mengenai tangannya hingga berdarah pun, dia tetap khusyuk. Dia ingat dengan cerita uztadnya tentang kisah salah seorang sahabat nabi yang saking khusyuknya ia salat, bahkan ketika seekor kalajengking menggigit pantatnya hingga bengkak, ia tetap khusyuk. Makanya Delisa juga ingin seperti sahabat nabi tersebut.
Kejadian tsunami membuat sebelah kaki Delisa buntung karena tertimpa pohon. Dan merenggut nyawa ummi dan ketiga kakaknya. Setelah kejadian itu, Delisa hanya tinggal berdua dengan abi nya. Namun meskipun ditimpa cobaan seberat itu, gadis kecil itu tetap tegar. Dia masih mampu tersenyum dan menyikapi itu semua dengan bijak. Bahkan itu adalah hal yang terkadang bagi kita sebagai orang dewasa masih susah untuk dilakukan. Delisa mengajarkan aku banyak hal. Termasuk rasa ikhlas. Keikhlasan melepas orang-orang yang kita cintai pergi. Rasanya pasti sangat sulit. Namun yang harus kita sadari bahwa kehidupan tak ada yang kekal. Kita semua akan kembali kepada-Nya. Hanya waktu nya saja yang berbeda. Makanya dalam setiap sujudku pada-Nya aku selalu meminta “semoga aku lah yang meninggalkan mereka terlebih dulu. Karna aku takkan mungkin sanggup jika harus ditinggalkan oleh mereka.”
Itu ku pinta bukan karena aku sudah merasa siap untuk mati. Jujur, aku tak pernah siap, dan selalu bertanya-tanya kapan ajalku akan tiba. Namun jika aku yang meninggalkan mereka, aku tak perlu menanggung sakitnya rasa kehilangan itu. Namun setelah membaca dan menonton kisah Delisa tersebut aku merasa malu. Gadis sekecil itu mampu merelakan dan mengikhlaskan orang-orang yang ia sayangi pergi. Tapi aku?
Dia yang belum mengerti apa itu arti keikhlasan, dia yang masih belum mengerti apa itu arti “meninggal”, dia yang masih belum mengerti apa itu kehilangan. Namun dia berusaha untuk mengerti. Keadaan yang membuatnya belajar. Keadaan yang membuat ia mengerti. Karna dia tahu bahwa Tuhan selalu ada untuknya. Tuhan menyayanginya. dan Tuhan tak akan pernah meninggalkannya.  
Untuk teman-temanku yang ditinggalkan oleh orang-orang yang kalian sayangi, Be strong!
Kuncinya adalah ikhlas. Jika kita ikhlas semua akan terasa lebih mudah. Yakinlah bahwa mereka yang pergi adalah orang-orang pilihan yang telah disiapkan tempat terindah disisi-Nya. Dan kita yang ditinggalkan adalah orang-orang yang diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memperbaiki diri. Gunakan kesempatan yang Tuhan berikan dengan sebaik mungkin. Yang mereka butuhkan bukan tangis kita atau kekecewaan kita, melainkan doa kita. Mereka yang disana tentu tak akan mau melihat orang-orang yang mereka sayangi bersedih.Selalu berdoa untuk mereka dan terus lanjutkan hidup J

Minggu, 12 Februari 2012

Calon Pemimpin Aceh

            Hari ini, Minggu 12 Februari 2012, partai aceh menggelar deklarasi kandidat kepala daerah yang telah mereka usung dalam pemilukada Aceh, April mendatang. Sejak kemarin, ribuan pendukung partai aceh datang berduyun-duyun ke jantung kota Banda Aceh untuk melakukan deklarasi partai aceh atas dukungan mereka terhadap calon gubernur dan wakil gubernur, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, serta 15 pasangan calon bupati/wakil bupati yang diusung oleh partai aceh. Para simpatisan dari berbagai daerah tiba di Banda Aceh dengan simbol khas partai mereka yang didominasi oleh warna merah tersebut. Di perkirakan ada sekitar 200.000 kader dan simpatisan yang menghadiri acara tersebut.
Para kader dan simpatisan partai aceh merasa calon dan wakil yang mereka usung, nantinya mampu membawa Aceh lebih maju dan terjauh dari kemiskinan. Deklarasi ini turut diliput oleh berbagai media lokal, baik cetak maupun elektronik. Deklarasi tersebut diadakan di stadion H.Dimurtala, Lampineng Banda Aceh. Mulai dari pagi, jalanan sekitar Lamprit dipadati massa sehingga menyebabkan kemacetan. Banyak masyarakat yang merasa terganggu akan hal tersebut dan memilih untuk berdiam diri dirumah.
Hari ini mereka melakukan pesta rakyat, berharap calon pilihannya mampu memegang amanah dan tidak mengecewakan mereka. Hhmmmm, setiap orang berhak memilih siapa yang dirasa pantas untuk dipilih. Yang terpenting, pilihlah dengan rasional. Pilihlah calon yang memang benar-benar Anda senangi, baik dari sosoknya, cara berpikirnya, wawasan/pengetahuannya, serta cara kerjanya. Agar apa yang kita semua cita-citakan dapat terwujud di bumi Aceh tercinta ini. Namun, jika dari semua calon yang ada, justru tidak ada yang berkenan dihati Anda, silahkan “golput”.hahaahaha J
Up to you, blogger. Pilihan ada ditanganmu. Dan semoga pilihanmu tidak akan mengecewakanmu J
Mau Aceh selamat, pilih dengan cermat!
Mau rakyat bahagia, Pilih dengan logika!
Mau rakyat sejahtera, pilih dengan bijaksana!
Pilihan ada ditanganmu, teman. Dan semoga siapapun pemimpinnya kelak, dapat memajukan Aceh, tidak melupakan rakyat, dan nggak gampang dibodoh-bodohi J
Dan yang terpenting, keinginan aku cuma satu, “Aceh bisa damai dan tentram”. Terlalu lama konflik, menyisakan trauma dan ketakutan yang berkepanjangan. Dan hanya itu yang aku mau “DAMAI” J