Sabtu, 21 Juli 2012

My Lovely Grandfa :*


Hari ini puasa pertama di bulan suci ramadhan tahun ini. Terasa bahagia masih bisa merasakan sahur bersama keluarga. Sekitar pukul 4 subuh, abangku yang di Blangpidie menelepon membangunkan ku sahur. Juga ada kak Zumar yang sms membangunkan sahur juga. Thankyou for them J
Seharian di rumah saja. Bangun tidur langsung mandi, nonton, internetan bentar, bantu-bantu orang rumah, tidur siang. Sore nya nonton tv bareng mamak dan kak Mena. Lagi nonton, tiba-tiba aku mencium bau khas kakek. Aku yang bingung, bertanya pada mereka. Dan kak Mena nyahut, “Iya, aku juga cium bau nya.”
Tapi anehnya, yang mencium bau kakek hanya kita berdua aja. Mamak sama sekali tidak menciumnya. Bau nya sekitar 2 menit, lalu menghilang.
Kalau kata mamak itu karena tahun ini kita belum ziarah ke kuburan kakek. Mungkin juga karena kita jarang mendoakan beliau. Mendengar itu aku jadi sedih dan kangen. Ya, aku sangat merindukannya. Aku ingat dulu waktu kakek meninggal, aku masih kelas 5 SD.
Aku ikut menemani di saat-saat beliau kritis di rumah sakit. Malam selasa itu, aku sangat ingin menginap di rumah sakit, agar bisa menemani beliau. Tapi karena besoknya aku harus ke sekolah, mamak tidak mengizinkan.
Aku masih ingat dengan jelas sosok beliau. Yang paling sedih itu saat aku mengurut badannya, kulitnya sudah mulai terkelupas, badannya kurus dan lemah. Aku tak pernah melihat kakek selemah itu. Yang aku tahu, kakek orang yang kuat dan berwibawa.
Bahkan dalam kondisi sakit seperti itu, dia meminta pulang ke rumah.
Tapi tidak ada seorang pun yang mau membawanya pulang. Kata terakhir kakek pada mamak yang sampai sekarang masih membekas dan membuat mamak merasa bersalah adalah, “Bawa pulang ayah dari sini. Ayah tidak mau mati seperti cina di sini.”
Kalian tahu apa maksud perkataan kakek itu?
Beliau ingin pulang karena beliau merasa kotor selama di rumah sakit. Pipis harus di dalam pispot, mandi cuma dibasuh. Dan yang terpenting kakek ingin shalat di rumah. Bahkan dalam kondisi terbaring di rumah sakit, dia tidak pernah meninggalkan kewajibannya kepada Tuhan, shalat 5 waktu. Dia ingin meninggal di rumah, itu permintaan terakhirnya. Tapi tidak ada satupun yang mengabulkan permintaannya.
Kakek adalah orang yang paling aku sayangi di dunia, melebihi siapapun.
Karena sejak kecil, aku dan kakak lebih sering menghabiskan waktu bersama beliau dan nenek daripada bersama kedua orangtua ku. Karena orangtua ku bekerja, jadi kami selalu dititipkan pada mereka. Makanya, ikatan di antara kami kian kuat.
Aku ingat betul malam selasa itu, aku tidak bisa tidur. Tiba-tiba pukul sebelas malam, telepon rumahku berdering. Dan sayup-sayup aku mendengar kalimat “innalillahi wainnailahi rajiun.”
Mendengar kalimat itu, jantungku berhenti berdegup, airmata mengalir kian deras.
Keesokan harinya kami pulang ke rumah kakek, dan aku melihat badan kakek sudah terbujur kaku. Selagi orang-orang membacakan yasin di dekatnya, aku terus melihat kearahnya, tak kubiarkan sedetik pun mataku beralih dari tubuh kaku kakek. Aku berharap ada keajaiban, tiba-tiba tubuh kakek bergerak, kakek bernapas. Ya, aku terus melihat ke arahnya dan berharap ada keajaiban. Tapi hingga beliau dimandikan dan dikuburkan, keajaiban itu tetap tidak datang.
Hari itu, aku mencium wajah kakek yang dingin dan biru. Dingin, ya, hanya dingin dan wangi kemenyan yang kurasakan. Itu adalah ciuman terakhir ku untuknya. Tapi aku tidak merasa takut. Tidak sama sekali. Hari itu aku juga melihat mamak menangis kian kencang, histeris. Aku tahu seberapa dekat mamak dengan kakek. Apalagi mamak anak tertua dan sangat dekat dengan beliau. Melihat mamak menangis semakin membuatku bersedih dan tak kuasa menahan tangis.
Malam-malam setelahnya, aku sering menyendiri di kamar, mematikan lampu, dan berkata, “kakek aku rindu, aku ingin bertemu, datanglah ke mimpiku.”
Tapi kakek tidak pernah datang :’(
Dan hari ini, aku mencium bau nya. Aku sungguh rindu :’(
Hari ini mamak memasak masakan yang aku minta tadi sahur, yaitu ikan keumamah. Ya, itu salah satu makanan favoritku. Juga ada sup daging, kuah sayur bening, rendang, dan ada satu jenis masakan lagi, tapi aku lupa apa namanya.
Minumnya ada jus delima, air timun, dan teh hangat.
Aku memilih jus delima, tapi agak hambar dibuat sama kak Mena. But I like it.
Dan hari ini tidak ada kue atau gorengan. Mamak libur dulu hari ini, karena besok kebanjiran order..hahaaa :D
Okay, that’s all for today, see you again J

Jumat, 20 Juli 2012

Memasuki Bulan Suci Ramadhan


Tak terasa sudah memasuki bulan ramadhan. Rasanya baru kemarin kita merayakan hari raya. Bulan ramadhan adalah bulan yang suci. Dimana seluruh umat muslim di seluruh dunia melaksanakan puasa selama sebulan penuh. Berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari hawa nafsu yang lain. Mulai dari menahan marah, emosi, menahan mata, telinga, mulut, dan lainnya. Jika kita bisa melalui itu semuanya, maka kita berhasil melewati tantangan selama sebulan ke depan. Tapi jika tidak, ya berarti kita gagal menjalani tantangan di bulan ini.
Sebelum mulai menjalankan ibadah puasa, ada baiknya kita membersihkan hati dari segala amarah, buruk sangka, dan pikiran-pikiran negatif lainnya, agar puasa kita bisa lebih baik.
Yang paling aku rindukan dari bulan ramadhan adalah suasana sahur dan berbuka bersama keluarga. Karena hanya di bulan puasa lah kita bisa makan bersama-sama. Kalau hari biasa kan kita bisa makan kapan saja, sehingga jadwal makan setiap anggota keluarga di rumah bisa berbeda. Tapi kalau di bulan puasa ini, tentu semuanya makan serentak, terkecuali jika harus berbuka di luar J
Karena itulah aku sangat merindukan momen-momen kebersamaan di bulan puasa ini. Selain itu, di bulan puasa ini juga kita bisa merasakan perasaan orang-orang yang kelaparan. Kita bisa lebih berempati pada mereka. Lakukanlah hal-hal positif di bulan ramadhan ini. Semoga bulan ramadhan kali ini bisa lebih baik dari ramadhan-ramadhan yang kita lalui sebelumnya. Karena tidak ada yang tahu apakah tahun depan kita masih bisa berjumpa dengan bulan ini lagi atau tidak. So, manfaatkan setiap kesempatan yang diberikan Tuhan pada kita J
For the last, saya ingin mengucapkan, selamat menjalankan ibadah puasa 1433 H. Mohon maaf atas segala dosa dan khilaf  J

Kamis, 19 Juli 2012

My Only One Sister


Hari Senin kemarin my only one sister yudisium. Dia berhasil mendapatkan predikat Cumlaude, dan menjadi peringkat ke-2 tertinggi dari 7 yang terbaik. Mendapatkan hadiah berupa kamus bahasa Inggris dan uang nominal. Wow, senangnya. Aku juga turut bahagia atas keberhasilannya. Hari itu, aku melihat sinar kebahagiaan dan kebanggaan dimata kedua orangtua ku. Ya, tak henti-hentinya mereka membicarakannya. Kak mena hari itu mendapat titel dibelakang namanya, menjadi Cut Mailina Ariani, S.H.
Melihat kebahagiaan orangtuaku, aku menjadi termotivasi untuk lebih semangat lagi belajar agar bisa seperti kak Mena. Aku tahu, nilai akademik bukan segala-galanya, bukan pula jaminan seseorang bisa sukses. Banyak juga orang yang hanya lulusan SMA, bahkan hanya lulusan SD, tapi bisa berhasil. Tapi, jika nilai itu bisa membuat orangtuaku bahagia, why not?
Aku ingin melihat sinar kebahagiaan seperti itu lagi di mata orangtua ku. Aku ingin menjadi alasan kebahagiaan mereka. Ya, aku ingin melihat sinar itu sekali lagi.
Dan ini akan menjadi motivasiku untuk terus semangat belajar. Aku ingat kalau lagi final, kak Mena sering bilang, “Belajar dek, bersusah-susah cuma satu minggu aja, nanti selesai final qe mau main-main setiap hari juga nggak apa-apa.”
Ya, I must do it. Aku ingin mereka bahagia dan bangga pada kami, anak-anaknya J

Kalian juga teman-teman. Buat orangtua kalian bahagia. Karna kita nggak pernah tahu kapan umur kita atau umur orangtua kita berakhir. Dan jika sampai akhir hidup mereka, yang bisa kita lakukan hanya membuat mereka susah, pasti kita akan sangat menyesal. Bahagia itu sederhana. Bahagia adalah saat kita bisa berguna buat orang lain. Saat kita bisa mengukir senyum diwajah orang lain. Jadilah orang yang berguna bagi siapapun, guys. Terutama kedua orangtuamu. Agar mereka bangga dan bersyukur pada Tuhan karena diberikan anak yang istimewa dan hebat. Juga agar mereka tidak merasa gagal sebagai orangtua J

Selasa, 17 Juli 2012

Today


Seharian ini aku di rumah, sambil men-download lagu-lagu lama, kayak base jam, nike ardilla, alda risma, dan lagu-lagu lama lainnya. Lagu-lagu mellow yang lirik-liriknya menyentuh, lagi galau sepertinya J
Sore nya, aku jalan-jalan dengan Moly, jalan-jalan tanpa tujuan. Di tengah jalan, Moly minta temenin ke Hermes Mall buat beli underwear.
Siap belanja, kita makan di food court nya. Gara-gara ke situ, aku jadi pengen karaoke. Kan tempatnya sebelahan. Tapi, kalau sore-sore pasti rame, dan kita malas ngantri. Jadilah aku hanya bisa memendam keinginan L
Di sebelah kita duduk, ada pasangan yang pesanannya itu sama kayak kita. Yang cowoknya sama kayak aku, pesan nasi goreng ayam crispy, dan yang ceweknya sama kayak Moly, pesan Baso kuah tomyam. Menyadari itu, kita jadi ketawa. Pantesan waktu pelayannya antarin makanan buat kita, mereka ngeliatin. Karena pesanannya memang sama J
Baso tomyam itu rasanya unik banget, karna kuahnya itu asem-asem pedes gitu, dan mie nya itu pake mie tiauw, basonya juga beda-beda, ada baso yang digoreng, yang direbus, yang ditepungin, dicampur dalam satu mangkok, patut dicoba teman-teman J
Oya, balik lagi ke pasangan yang tadi, kasian banget ceweknya, tiba-tiba cowoknya pulang duluan. Dan ceweknya ditinggal sendiri. Dan kalian tahu apa? Ceweknya harus bayar semuanya. Udah ditinggalin, dia yang bayar pula. Dan selesai bayar, si cewek langsung ke mesin ATM buat tarik duit lagi. Kita ngeliatnya jadi kasian. Muka itu cewek jadi asem banget. Ternyata pacaran itu nggak selalu bikin happy ya. Apalagi kalau punya pacar nyebelin kayak gitu. Bukan berarti harus selalu cowok yang bayarin, kasian juga cowoknya. Tapi paling enggak jangan ditinggalin gitu, kan sayang. Tapi nggak tahu juga lah ya,  kita kan cuma penonton, yang tahu semuanya kan mereka. Mungkin juga cowoknya ada urusan mendadak J
Pulangnya, kami mampir ke Planet Surf, buat liat-liat tas dan ngecek harganya. Kan bentar lagi aku mau magang, jadi butuh tas ransel yang bisa kuat nampung semua keperluan aku. Dan tadi aku menemukan tas yang aku suka. Harganya sekitar 400 ribu. Saatnya mengumpulkan duit. Bulan puasa ini harus bisa terkumpul, semoga. Amin J

Kamis, 12 Juli 2012

Bisa Melihat dengan Normal


Mata adalah salah satu dari sekian banyak anugerah yang diberikan Tuhan untuk kita. Mata membantu kita untuk melihat apapun. Sebagai manusia, kita harus bersyukur diberikan kesempatan masih bisa melihat. Karena masih banyak saudara-saudara kita yang tidak bisa melihat. Bahkan, ada yang sejak bayi sudah buta. Kita yang diberi kesehatan mata, haruslah bersyukur atas nikmat-Nya.
Ya, saya bersyukur, walaupun sekarang mata saya sudah minus, tapi saya masih bisa melihat dengan bantuan kacamata atau soflens. Walaupun terkadang saya ingin memiliki mata normal seperti yang lain.
Malam ini, mamak bercerita tentang anak temannya yang matanya bernanah karena memakai soflens terlalu sering. Selaput matanya sudah rusak, dan harus dibawa ke Penang, Malaysia.
Mamak menasehati kami untuk tidak memakai soflens. Aku merasa berdosa sekali, karena selama ini mamak tidak pernah tahu kalau anaknya ini juga memakai soflens. Aku begitu ketakutan, kalau kalau kak Mena bocor dan mengatakan semuanya. Untungnya, dia tidak mengatakan apapun pada mamak, dan aku buru-buru mengalihkan pembicaraan.
Maafkan aku jika berbohong selama ini. Aku hanya ingin melihat dengan mataku sendiri. Kalau aku memakai kacamata, ruang penglihatanku terbatas. Tapi, jika memakai soflens, aku merasa seperti memiliki mata normal. Ingin sekali rasanya aku punya mata normal, dan tidak minus lagi. Ingin rasanya aku bisa melihat dengan mataku sendiri tanpa bantuan kacamata atau soflens. Dalam kesendirian, aku hanya bisa menangis, hanyut dalam kesedihan.Aku coba buka kacamata perlahan, dan semua yang ku lihat jadi samar-samar. Ya, aku tak bisa melihat dengan jelas tanpa bantuan kedua benda itu. Entah kapan aku bisa melihat dengan jelas lagi.
Aku berharap dan berdoa, suatu hari nanti aku bisa melihat dengan jelas, seperti teman-temanku yang lain, tanpa menggunakan kacamata atau soflens. Doakan aku teman-teman, agar aku selalu bersyukur atas nikmat yang Dia berikan. Walaupun mataku minus, tetapi aku masih bisa melihat. Dibandingkan saudara-saudara kita yang lain, yang tidak pernah punya kesempatan untuk bisa melihat. Ya, aku harus selalu bersyukur J

Rabu, 11 Juli 2012

Today widd friends


Tadi sore, aku dan Sari ke taman putro phang. Duduk sambil melihat sekeliling. Tiba-tiba, lewat seorang ibu, masih muda, mungkin sekitar tiga puluhan umurnya. Masih berseragam kerja, dan membawa seorang anak laki-laki kecil, sepertinya anaknya. Dia mengajak anaknya berkeliling, dan menemani anaknya naik ayunan. Pemandangan itu membuat hatiku teduh. Ya, jika aku sudah punya anak nanti, aku juga ingin seperti dia. Mengajak anaknya bermain. Rasanya, kelelahan di kantor pun tak akan terasa lagi jika bisa melihat wajah buah hati kecilnya ceria dan tersenyum seperti itu. Subhanallah J
Semoga suatu saat nanti aku bisa seperti itu.
Oya, saat sedang berbincang-bincang dengan Sari, dia mengatakan kalau beberapa teman mengira aku menyukai si “H”. aku yang tak tahu-menahu jelas bingung dan tak mengerti. Katanya, karna beberapa waktu lalu, saat ulang tahunnya, aku terlihat grogi..hhmmm
aku tertawa mendengarnya. Karna sama sekali tak punya perasaan apa-apa padanya, kepikiran pun tidak, tiba-tiba malah dikira suka. Tapi mereka nggak salah juga. Karena pada saat itu aku memang lebih banyak diam. Tapi aku diam bukan karena aku suka, tetapi karena aku merasa tidak nyaman. Ya, tidak nyaman dengan beberapa orang di situ (nggak perlu disebut nama). Makanya aku lebih banyak diam, karena sebenarnya udah nggak betah. Jadi kelihatanya aku grogi atau nervous. Tapi sudahlah, apapun anggapan orang ya terserah. Setiap orang kan berhak berpendapat. Faktanya kan nggak seperti itu J
Karena yang aku suka itu adalah Dia. Dia yang tak pernah sadar bahwa aku menyukainya. Dia dia dia J
Sekitaran pukul setengah 6 datanglah mila dan junot bergabung bersama kami. Dan pulangnya kita foto-foto, dan junot beralih profesi sebagai fotografer dadakan..hahaahaha :D
































Di jalan pulang, kita mampir ke tempat penjual es krim goreng. Aku yang begitu penasaran dengan es krim itu pun, jadi tak sabar menanti hidangan datang. Dan jreng jreng jreng jreng…
Es krim goreng itu ternyata, eskrim yang dibalut dengan roti. Lalu rotinya digoreng. Jadilah es krim goreng. Tadinya aku pikir, es krim goreng itu adalah es krim yang di goreng. Makanya aku bingung, gimana caranya es krim di goreng, pasti meleleh kan. Ada-ada saja memang orang zaman sekarang, pada kreatif-kreatif..haahhaaa J

Okay, that's all, thanks for your attention, guys :)


Sabtu, 07 Juli 2012

English Training


Today, the second time I became a trainer, and it's very stressful.
Fortunately, my trainees nice and friendly, so it makes me relaxed and comfortable.
I was also helped by kak Zumar.
Attend this meeting that there are two persons, namely Sabar and Yuli.
I teach them about "how to introduce your self", how to order food at the restaurant, and how to talk to foreigner.
In between, I make games that they do not get bored.
Games that it is I give them a word, eg "ENVIRONMENT", then they should seek out and write vocab that can be made of the word.
I give time for 2 minutes, and see who can find the most vocab. I make games twice, and both won by Sabar.
After that, we went back to learn the conversation, and told them to make conversation in accordance with their own words and in practice.
That glimpse of our training today. Again next Saturday in connection :)

Selasa, 03 Juli 2012

Beasiswa ke Luar Negeri


Tadi pagi, sekitar pukul 8 pagi, saya dan teman-teman mengikuti Seminar on Education and Scholarship Presentation.
Seminar berlangsung dari pukul 8 hingga 12 siang. Lumayan lama juga, dengan menghadirkan 4 orang pemateri yang bergantian memberikan pemaparannya. Mulai dari presentasi tentang bagaimana kampus di Australia, cara atau strategi bisa tembus kuliah ke luar negeri, sharing pengalaman selama berada di sana, dan beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Bapak Samsul rizal mengatakan bahwa jika ingin kuliah ke luar negeri sebenarnya mudah saja. Yang penting kita punya taktik/strategi. Jika syarat bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri harus bisa lulus TOEFL atau IELTS, maka penuhi syarat itu. Pelajari baik-baik agar bisa lulus tes tersebut. “Jangan pedulikan conversation, nanti sesampainya di sana juga bisa sendiri,” katanya.
Ibarat belajar di kampus, yang penting nilai teori nya bagus, praktek nya belakangan.
Di Jerman, tempat beliau mengambil beasiswa, ada temannya dari China dan tidak bisa bercakap-cakap dengan bahasa Inggris. Tetapi dia bisa lulus tes dan mendapatkan beasiswa ke Jerman. Jadi, jika memang ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri, harus punya taktik.
Mendengar itu, saya merasa termotivasi dan ingin mencoba. Hmmm, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok, bukan?
Dan kita sebagai manusia harus berusaha melakukan apapun yang kita bisa. Masalah berhasil atau tidak itu urusan kesekian. Yang penting kita mau mencoba dan berusaha. Dan pastinya, selain usaha, kita juga harus terus berdoa J
Berminat juga? Lets trying guys, we can, yey, we can if we believe J

Senin, 02 Juli 2012

About My Dream ^_^


Berbicara soal mimpi, tentu setiap orang mempunyai mimpinya masing-masing. Mulai dari mimpi yang paling sederhana sampai yang paling tinggi sekali pun.
Waktu kecil, saya bermimpi menjadi dokter. Dan saya rasa, itu mimpi setiap anak kecil. Karena setiap ditanya guru tentang apa mimpi kami, rata-rata murid menjawab ingin menjadi dokter.
Di mata kecil saya dulu, menjadi dokter itu keren, karena bisa membantu banyak orang. Sungguh pekerjaan yang sangat mulia. Tapi setelah mulai beranjak dewasa, mimpi itu perlahan memudar. Tak ada lagi keinginan untuk menjadi dokter seperti mimpi waktu kecil dulu. Tahu kenapa? Karena sampai saya besar pun, masih banyak orang yang bermimpi menjadi dokter. Dan saya rasa saya harus mengalah dan memilih mimpi yang lain. Apa jadinya kalau semua orang bermimpi menjadi dokter? Kasian pasiennya bingung mau berobat kemana..hahahaa J
Semakin bertambah umur, saya mempunyai satu mimpi lagi. Dan kali ini rasanya saya sudah yakin dengan mimpi itu. Kalian tahu apa mimpi saya itu?
Setelah wisuda, saya ingin bekerja di perusahaan ataupun instansi pemerintah, memperoleh gaji sendiri, tinggal di apartemen/rumah, punya mobil sendiri, liburan dengan uang hasil jerih payah sendiri. Ya, itulah mimpi saya. Baru setelah semua mimpi itu terwujud, saya akan memikirkan untuk menikah. Mungkin saya baru akan menikah di usia 25 tahun, maksimal 30 tahun. Tapi itu masih prediksi. Kan masalah rezeki, jodoh, maut, itu semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Kita sebagai manusia hanya bisa berencana.
Yang jelas, menikah bukan urutan pertama dalam hidup saya sekarang. Karena menikah bukan keputusan yang mudah untuk dibuat. Belajar dari pernikahan banyak orang, saya akan lebih hati-hati memilih, agar bisa langgeng sampai tua.
Bagi saya, saya akan menikah ketika saya sudah mengenal seseorang itu dengan sangat baik. Tidak hanya kelebihannya, tetapi yang terpenting adalah kekurangannya. Ya, yang terpenting saya mengetahui semua kekurangan pasangan dan bisa menerimanya.
Doakan saya bisa mewujudkan mimpi itu dan bisa bertemu dengan “The One” saya suatu hari nanti dan bisa bahagia selamanya J

Ini mimpi saya, apa mimpimu?

Minggu, 01 Juli 2012

Jealous is true or false ???


Pernah merasakan cemburu? Sakit nggak? Rasanya mau menangis? Yap, itu yang aku rasakan belakangan ini. Rasanya hati sesak dan ingin menangis, meluapkan semua kesedihan ini. Tapi pertanyaannya, apa aku berhak untuk cemburu? Menyadari itu, aku tahu bahwa aku ini tolol, bodoh. Tak seharusnya aku cemburu bukan? Tapi siapa yang bisa mengontrol perasaannya sendiri. Jika boleh memilih, aku lebih baik tidak pernah merasakan cemburu. Karna perasaan itu sangat menyakitkan. Apalagi jika aku harus menutupnya dengan make up terhebat sedunia, senyuman. Apa ada yang menyangka bahwa dibalik senyumanku setiap harinya tersimpan rasa sedih tak terperi? Tidak ada yang tahu. Karna yang tahu hanya aku, hatiku, dan Tuhan.
Apa aku boleh menyalahkan cemburu karena menyebabkan aku merasakan rasa sakit ini? Tidak. Yang salah di sini adalah AKU. Menyukainya adalah pilihanku, keputusanku. Jadi jika rasa cemburu menggerogoti maka yang patut disalahkan adalah diriku sendiri. Karena aku begitu rapuh, ya, aku tidak sekuat mereka yang meskipun telah dikecewakan berkali-kali tetap bisa survive. Aku tidak sekuat itu, atau belum sekuat itu.
Apa ketika aku cemburu aku harus menghampirinya dan mengatakan, “aku cemburu.” No, big no no. Yang bisa aku lakukan hanya memendam rasa sakit ini dan menyembunyikannya dalam tawa. Kamu tahu apa arti tawa itu? Artinya aku sedang menertawakan nasibku sendiri. Tapi aku tidak pernah menyesal. Karena rasa ini begitu indah. Meski jika si cemburu datang, rasanya aku ingin mati. Dan jika cemburu itu datang, aku lebih memilih tidur dan melupakan semua resah hati ini. Tidur memang tidak bisa menyelesaikan masalah. Tapi paling tidak saat tertidur aku tak perlu bersedih, aku tak perlu memakai make up itu. Aku bisa tenang sesaat dalam damai.
Apa aku bersalah jika aku cemburu? Siapa yang bisa mempersalahkan. Karena bukan hanya aku yang merasakan cemburu.
Ya, cemburu memang sangat menyakitkan, menyedihkan. Andai ada obat untuk mengusir cemburu, aku pasti akan membelinya.
Sekian ceritaku tentang cemburu, bagaimana denganmu? J