Sabtu, 10 Desember 2011

luv my parents

            Ada satu hal yang sangat aku syukuri hingga hari ini adalah aku terlahir dari orangtua yang begitu menyayangiku. Di tengah maraknya eksploitasi anak yang dilakukan oleh orangtuanya sendiri dan banyaknya orangtua yang melucuti anaknya sendiri atau banyaknya orangtua yang acuh pada anaknya sendiri.Subhanalllah..
Terima kasih Tuhan karena telah mengirimkan aku ke dunia ini melalui orangtua yang baik hingga aku bisa menikmati dan merasakan bahwa hidup ini begitu indah.
Orangtua adalah tumpuan seorang anak, sebagai tempat berlindung, tempat mengadu, tempat belajar, tempat bercanda, dan tempat bermanja. Tak bisa dibayangkan apa jadinya seorang anak tanpa bimbingan orangtuanya. Karena orang tua ibarat penunjuk jalan dan apabila penunjuk itu salah maka kita akan tersesat atau masuk ke jurang. I love you mom n dad :*
Aku adalah seorang anak yang sedari kecil sangat bergantung pada orangtua ku. Manja tepatnya. Aku ingat dulu kalo aku masih TK, bapak selalu menungguku diluar kelas. Dan kalau sampai tiba-tiba aku melihat bapak tidak ada, aku akan menangis. Bahkan sampai guruku berkata pada bapak, “Dia anak bapak satu-satunya ya?” Mengingat itu aku selalu terharu dan sedih. Sungguh begitu sayangnya mereka padaku. Apalagi waktu aku kecil, bapak bekerja di Takengon dan tentu menjadi jarang bertemu. Jadi jika beliau pulang kemari selalu dihabiskan waktu untuk menemaniku dan kakak. Bahkan hingga saat ini pun aku masih bergantung pada mereka. Walaupun tidak semanja dulu. Karna prinsip mamakku adalah “kecil boleh dimanja tapi ketika mulai beranjak dewasa harus dididik untuk mandiri”.
Mamak selalu mengajariku untuk menjadi anak yang rajin, belajar masak dan bersih-bersih rumah. Mamak selalu bilang, “anak yang dimanja itu nggak bagus, nggak akan bisa jadi ORANG, justru yang dididik keras itu yang berhasil. Kayak mamak dulu, dari kecil udah cari uang, sekolah jalan kaki, belum lagi harus jaga adek-adek yang masih kecil. Kalian sekarang enak mau apa aja bisa. Mamak dulu harus cari uang sendiri.”
Saat mendengar itu aku merasa tersentil. Aku yang hidup jauh lebih baik dari beliau selalu merasa kurang. Namun beliau bisa membuktikan meskipun serba kekurangan namun tidak menjadi halangan untuk bisa berhasil. Dan mamak membuktikan itu. Sekarang mamak bisa bekerja kantoran dengan perjuangannya sendiri. Tahun pertama mamak mengikuti tes IPDN, mamak gagal. Namun itu tidak membuat mamak patah semangat. Di tahun kedua barulah mamak bisa lulus. Aku selalu bangga dengan semangat beliau :’)
Mamak adalah ibu yang hebat, meskipun bekerja namun tetap melaksanakan tugasnya sebagai seorang ibu. Bagiku mamak adalah matahari. Tanpa mamak, aku tak akan bisa membayangkan hidupku akan seperti apa. Begitu juga dengan bapak. Bapak juga selalu mengajari kami anak-anaknya untuk mandiri. Bapak sering bilang, “Jadi anak harus pemberani, kalau dimarahin orang jangan nangis, jangan jadi orang yang lemah. Bapak kerasin kalian atau marahin kalian itu supaya kalian tahan banting dan kuat mental.” Makanya sejak aku lulus SMA kemarin, semua urusan kampus aku urus sendiri tanpa campur tangan orangtuaku. Waktu itu aku merasa sedih karena tidak terbiasa mengurus semuanya sendiri. Namun sekarang barulah aku sadar bahwa itu semua ada hikmahya. Aku tau bahwa apapun yang mereka lakukan demi kebaikanku.
Mereka adalah tempatku bersandar dari terpaan angin, badai dan hujan. Namun, bukan berarti aku menjadi bergantung pada mereka. Tapi justru hal itu membuatku menjadi orang yang kuat karena selalu ada orang-orang yang menyayangi dan akan selalu mendukung dan menopangku jika aku terjatuh dan gagal.
Mamak selalu tahu kapan aku bersedih. Aku ingat beberapa tahun yang lalu, aku mengalami masa-masa tersulit dalam hidupku. Aku selalu mengurung diri dikamar daan menangis. Dan disitu, mamak selalu menemaniku. Setiap malam mereka (orangtuaku) mengajakku jalan-jalan agar tak mengurung diri terus. Lalu setiap hari minggu mereka mengajakku ke pantai untuk refreshing. Hingga akhirnya aku bisa kembali ceria.
Ada saatnya aku bercanda dengan mereka layaknya teman dan ada kalanya mereka bersikap tegas dan keras. Karena pada dasarnya seorang anak tidak boleh terlalu dimanjakan karena akan membuatnya menjadi egois dan ingin mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Cara yang paling baik adalah berikan apa yang baik buat mereka bukan apa yang mereka butuhkan. Karna terkadang apa yang dianggap baik oleh kita namun sebenarnya belum tentu baik. Disitulah peran orangtua membimbing dan mengarahkan kita. Yang terpenting adalah sayangi kedua orangtua kita baik segala kelebihannya maupun kekurangannya. Karena orangtua juga manusia, tak ada yang sempurna. Namun yang pasti setiap orangtua pasti menyayangi anak-anaknya, namun hanya cara menunjukkannya yang berbeda. Hug and kiss your parents before late J

Tidak ada komentar: