Topik Matanajwa malam ini (11/12/13) yaitu “Gara-gara KPK”.
Dalam tayangan iini dipaparkan fakta-fakta apa yang dialami KPK selama ini,
bagaimana proses penangkapan tersangka yang begitu berbelit-belit, proses
penyadapan, cara penyadapannya (seperti menaruh alat sadap pada uang, alat
sadap pada pembantu rumah tangga tersangka). Sampai bagaimana para tersangka
yang meggunakan jasa dukun/paranormal. Bahkan pernah dalam satu persidangan,
tiga orang jaksa yang dihadirkan KPK tidak bisa berbicara saat proses persidangan
tersebut berlangsung. Pada waktu itu, mantan Ketua KPK sampai harus meminta bantuan paranormal juga
untuk menanggulangi masalah tersebut. Kemudian ada juga yang menyuruh dukun
untuk meyantet mantan Ketua KPK. Bahkan menurut security KPK, ada yang datang
ke gedung KPK dan menabur garam di lantainya, konon katanya dengan melakukan
hal itu maka tersangka bisa terbebas dari jeratan kasusnya. Banyak kelakuan
aneh para tersangka, kelakuan aneh itu juga mereka lakukan saat proses
penyidikan, ada yang berbicaranya harus melihat ke samping kanan, atau cara
duduknya diatur sesuai perintah “you know lah”, dan banyak hal aneh lainnya.
Juga ada petugas KPK yang sengaja ditabrak hingga patah kakinya. Menurut
Bambang Widjayanto, selama dia menjabat sebagai Wakil Ketua KPK, praktis aktivitasnya
hanya di Kantor dan di rumah. Dia bahkan tidak pernah lagi menghadiri
acara-acara sosial seperti kondangan bahkan kondangan ke tempat keluarga
dekatnya sendiri. Alasannya, karena dalam acara itu pasti ada acara foto-foto
bersama, ditakutkan dengan kecanggihan teknologi sekarang yaitu teknik
cropping, takutnya fotonya nanti akan di crop dan dijadikan alat utuk
menjerumuskannya. Begitu banyak rintangan menjadi petugas KPK, bahkan nyawa
seakan berada diujung tanduk. Identitas para penyidik KPK pun dilindungi,
karena harga kepalanya sangat tinggi. Para koruptor sekarang semakin pintar
dengan menggunakan sistem operandi yang semakin canggih bahkan memakai jasa
akuntan dan tenaga profesional, bekerja cepat utuk menghilangkan barang-barang
bukti. Sehingga para penyidik KPK pun bekerja dengan kecepatan waktu, kadang
tidak pulang hingga berhari-hari untuk mengumpulkan barang bukti.
Catatan Matanajwa:
1.
Kelangsungan KPK patut disyukuri, berkali-kali
digembosi tapi tetap tegak berdiri
2.
Aksi sadapnya mengecutkan nyali, tersangkanya
berujung jeruji besi
3.
Anggarannya pernah dipersulit, personilnya
dikriminalisasi dan diotak-atik
4.
Semakin keras KPK dikerdilkan, semakin lantang
rakyat menyelamatkan
5.
Inilah organisasi yang mengukir wibawa, karena
kerja nyata dan bukan citra
6.
Kita perlu terus menjaga, agar KPK tidak
dicemari kepentingan peguasa
7.
Bekerja lurus karena bukti, tidak didorong benci
atau politik pribadi
8.
KPK selalu bisa tergelicir salah, setiap itu
pula rakyat datang memberi arah
9.
Menjadi institusi yang tak boleh kalah, lebih
wajib dibela bukan dibuat lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar