Alhamdulillah, akhirnya beberapa hari lagi final selesai dan libur menanti. Harusnya sih finalnya udah siap semua tapi karena kemarin dosennya berhalangan jadilah finalnya diundur ke hari jum'at. Jadi final terakhir hari jumat besok (14/06/13). Siap itu libur panjang dong yaa.
Oya, alhamdulillah aku lulus seleksi jadi relawan Sobat Bumi. Ada sekitar 340 peserta yang mendaftar jadi relawan dan yang diterima ada sekitar seratus orang, setelah melewati tahap wawancara.
Dan programnya itu, nanti kita akan menanam 10.000 tanaman manggrove di Desa Ruyung, Aceh Besar. Memang tidak langsung sekaligus 10.000 pohon tapi akan dicicil dan dilakukan pertahap. Dalam jangka waktu setahun. Melihat bagaimana kondisi bumi hari ini yang semakin memprihatinkan, sudah seharusnya kita melakukan sesuatu untuk bumi. Kita harus lebih aware dengan keadaan lingkungan kita saat ini. Di Aceh misalnya, cuacanya sudah tidak menentu. Kadang panas, kadang hujan dan disertai angin kencang. Dan parahnya lagi, suhu panas di Aceh saat ini sudah mencapai titik yang mengkhawatirkan. Si onyong aja baru balik ke sini beberapa hari, langsung komentar, "Panas kali banda aceh ini, pengen balik ke jawa aja lagi lah."
Dosen IAD aku juga pernah bilang bahwa kondisi bumi yang sudah seperti ini sudah tidak mungkin bisa disembuhkan lagi. Tapi yang bisa kita lakukan sekarang adalah menjaga agar bumi tidak semakin parah. Ya, apapun yang kita lakukan sekarang tidak mungkin mengembalikan bumi menjadi sehat, tapi paling tidak satu langkah kecil kita bisa menyelamatkan bumi agar tidak semakin terpuruk. Karena ini semua demi anak-cucu kita di masa mendatang. Makanya sejak belajar IAD beberapa tahun lalu, aku concern untuk tidak membuang lagi sampah sembarangan, mengurangi penggunaan kantong plastik dan kertas. Ada satu kejadian yang begitu menyentilku, itu terjadi saat aku kelas 1 SMA. Guru native speaker ku di sekolah dulu adalah seorang berkebangsaan Australia. Suatu hari aku melihat dia memungut kertas sampah yang tergeletak di lantai dan memasukkannya ke dalam tas ranselnya. Dan ketika dia membuka tas ranselnya, ternyata ada beberapa sampah lainnya yang ia masukkan ke situ. Dia tidak tahan melihat sampah-sampah bergeletakan di sembarang tempat. Melihat kejadian itu begitu mengharukan buatku. Dia yang non-muslim bahkan lebih bersih dari kebanyakan orang muslim. Dia menerapkan kata pepatah "Kebersihan sebagian dari iman". Sejak melihat itu, aku mulai menerapkannya dalam kehidupanku sehari-hari. Jika ingin membuang sampah dan aku tidak menemukan tong sampah maka sampahnya akan aku simpan dulu di dalam tas, baru kemudian aku buang di tong sampah. Begitu juga saat aku ke supermarket, jika barang-barang belanjaanku muat di tas maka aku lebih memilih memasukkannya sekaligus ke dalam tas daripada menggunakan plastik supermarket tersebut. Itu adalah hal-hal kecil yang terus aku terapkan hingga saat ini. Dan semoga dengan bergabungnya aku di dalam kegiatan Sobat Bumi ini menjadi langkah awal untukku melakukan hal-hal besar kedepannya untuk bumi tercinta ini. Okay, guys, cintai bumi, karena itu salah satu bentuk rasa terimakasih kita karena telah hidup dan tinggal di muka bumi ini. Ayoo jadi sobatnya bumi !! Kalau bukan kita, siapa lagi??? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar