Senin, 02 April 2012

Kelebihan dan Kekurangan Iklan Pond's Flawless white

Iklan merupakan suatu tampilan yang akan selalu hadir di dalam kehidupan kita setiap harinya. Iklan selalu beredar di sekeliling kita dan selalu dapat kita temukan dimanapun kita berada. Pada masa kini, iklan digunakan tidak hanya bertujuan untuk menawarkan suatu produk, akan tetapi iklan berusaha membentuk sistem nilai, gaya hidup maupun selera budaya tertentu. Iklan tidak hanya memvisualisasikan kualitas dan atribut dari suatu produk tetapi juga membuat  bagaimana sifat atau ciri produk tersebut memiliki arti sesuatu bagi konsumen. Dengan kata lain, iklan mencoba mendefinisikan image tertentu ketika orang menggunakan produk tersebut. 
Kulit putih, lembab, bercahaya, bebas flek hitam, dan bekas jerawat, merupakan dambaan setiap wanita. Beberapa produk kecantikan menawarkan keajaibannya dalam waktu singkat, misalnya 7 hari atau 2 minggu. Salah satu dari sekian banyak produk kecantikan tersebut adalah pond’s. Pond’s merupakan salah satu produk keluaran unilever. Alasan peluncuran pond’s adalah kepercayaan bahwa semua wanita itu cantik dan cantik itu tidak mengenal batas usia. Oleh sebab itu, pond’s menghadirkan rangkaian produk perawatan kecantikan yang inovatif dan lengkap bagi wanita dalam segala usia. Rangkaian produk perawatan pond’s dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu pengendalian minyak, pemutih kulit, dan penghambat penuaan dini. Ketiga kategori tersebut dikelompokkan dalam lima paket, yaitu salah satunya adalah pond’s flawless white yang membuat kulit tampak putih mulus serta mengurangi noda hitam dan bekas jerawat hanya dalam tujuh hari.
A.                Kelebihan
Berdasarkan pengamatan dari iklan diatas, dapat saya simpulkan beberapa kelebihan dari iklan pond’s flawless white. Pertama, kekuatan tag line yang digunakan dalam iklan tersebut yaitu “putih dalam 7 hari”. Kekuatan tag line tersebut mampu menghipnotis konsumen terutama para wanita yang berkulit gelap. Hal itu mampu meningkatkan optimisme masyarakat untuk menggunakan produk pond’s. Apalagi kebanyakan masyarakat Indonesia sangat mudah terbujuk dengan hal-hal yang instan. Selain itu juga mengingat bahwa negara kita merupakan negara tropis yang mayoritas penduduknya berkulit sawo matang. Tentunya tag line seperti itu mampu menarik minat konsumen. Kedua, pada gambar iklan diatas juga disebutkan “7 days challenge or your money back”. Ini juga menjadi suatu strategi yang digunakan produsen dalam memasarkan produk tersebut. Artinya buktikan tantangan dalam 7 hari atau uang akan kembali. Di sini konsumen benar-benar diyakinkan untuk membeli produk tersebut, sampai-sampai ada kata-kata “or your money back”. Itu merupakan penekanan yang menyatakan bahwa produk tersebut memang mampu memutihkan hanya dalam waktu 7 hari. Jika kita melihat pada tayangan iklannya sendiri, juga diperlihatkan bagaimana seorang wanita yang tadinya berkulit wajah kusam, setelah menggunakan produk tersebut, dalam jangka waktu 7 hari, kulit wajahnya menjadi putih mulus dan cantik berseri. Hal ini tentu saja membuat para konsumen yang melihat iklan tersebut merasa penasaran dan ingin mencoba. Bahasa iklan pond’s sering menipu, misalnya “membuat kulit tampak lebih putih”. Kalimat itu sebenarnya hanya membuat kulit “tampak putih”, bukan “menjadi putih”. Masyarakat sering tertipu dengan kalimat-kalimat seperti itu. Dan itulah strategi yang digunakan oleh para produsen untuk menarik minat konsumen. Di samping itu, para wanita yang menjadi model iklan pond’s selalu memiliki bentuk fisik sempurna. Kulit wajah yang putih dan bersih tanpa noda sedikitpun. Padahal kulit mereka memang sudah putih sejak dulu, bukan karena memakai produk pond’s.

B.                 Kekurangan
Selain beberapa kelebihan produk yang telah disebutkan diatas, juga ada beberapa kekurangan dari produk tersebut. Memang tag line “putih dalam 7 hari” mampu meningkatkan optimisme dan menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi produk tersebut, namun di sisi lain, konsumen yang cerdas tentu tidak akan dengan mudahnya mempercayai iklan semacam itu. Konsumen cerdas mampu merasionalkan pikirannya untuk menentukan logis atau tidaknya sebuah tag line. Mana mungkin hanya dalam waktu 7 hari saja kulit yang tadinya gelap bisa menjadi putih. Itu adalah hal yang mustahil. Tag line seperti itu bisa jadi justru akan membuat masyarakat enggan untuk menggunakan produk tersebut. Masyarakat akan berpikir bahwa ia telah dibodohi atau menjadi korban iklan. Seharusnya seorang produsen, dalam membuat tag line juga harus berhati-hati. Jangan sampai tag line yang seharusnya menjadi kekuatan dari sebuah produk justru menjadi bumerang bagi produk itu sendiri. Selain itu pada kalimat “7-day challenge, or your money back”. Ini juga menjadi kekurangan dalam iklan ini. Seandainya konsumen yang menggunakan produk tersebut kulit wajahnya tidak kunjung memutih dalam jangka waktu 7 hari, kemana dia harus meminta uang nya kembali? Kalimat “or your money back” tersebut akan menyebabkan masyarakat menjadi bingung harus meminta kembali uangnya kemana dan merasa dibohongi.
Dari gambar iklan diatas, juga bisa kita lihat perbandingan pada wajah model sebelum dan setelah wanita tersebut menggunakan pond’s flawless white. Perbandingannya tidak terlalu jauh. Memang sejak sebelumnya pun wanita tersebut sudah berkulit putih mulus tanpa bekas jerawat maupun noda hitam. Seharusnya kulit wanita itu dibuat lebih gelap lagi dengan noda hitam atau bekas jerawat. Jadi, setelah menggunakan pond’s selama 7 hari, kulit wajahnya menjadi tampak putih berseri. Sehingga bisa lebih meningkatkan minat konsumen yang melihat iklan tersebut.

C.                 Solusi
Berdasarkan pengamatan diatas, solusi yang dapat diberikan yaitu seharusnya jangan menggunakan tag line “putih dalam 7 hari”. Karena itu dirasa terlalu cepat. Tidak mungkin bisa memutihkan secara alami dalam kurun waktu sesingkat itu, terkecuali jika menggunakan bahan-bahan kimia. Dalam memasarkan produk, janganlah mengelabui konsumen dengan kalimat-kalimat ambigu. Gunakanlah kalimat sederhana yang berdasar fakta, bukan hanya ilusi atau rekayasa hanya demi keuntungan. Juga harus dilihat siapa target adoptersnya, sehingga tahu strategi pemasaran seperti apa yang cocok digunakan.

2 komentar:

. mengatakan...

betul sekal :)

Cut Liza mengatakan...

terima kasih, semoga bermanfaat, hehee :)