Jumat, 24 Mei 2013

Film "Baghban"

Nonton film Baghban malah banjir airmata. Yup, filmnya sedih banget banget banget :(
Baghban adalah sebuah film yang bercerita tentang orangtua yang begitu mencintai anak-anak mereka. Pasangan Raj Malhotra dan istrinya Pooja mempunyai 4 orang anak kandung dan seorang anak angkat. Raj membanting tulang demi bisa memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya agar bisa menjadi anak-anak yang sukses. Mereka adalah potret orangtua yang sempurna. Bahkan hingga mereka telah menikah selama 40 tahun, hubungan mereka berdua tetap harmonis dan saling mencintai. Istrinya, Pooja, selalu setia menunggu suaminya, Raj pulang kerja sambil menghidangkan teh, yang telah menjadi kebiasaannya hingga sudah 40 tahun perjalanan rumah tangga mereka. Suatu ketika, Raj pensiun dari pekerjaannya sebagai akuntan di sebuah bank. Saat masa pensiunnya itu, dia merasa ingin agar mereka bisa lebih dekat dengan anak-anak. Karena selama ini semua anak-anaknya tinggal di kota yang berbeda-beda sehingga mereka hanya berjumpa beberapa kali dalam setahun. Namun 4 anak kandung mereka dan juga para istrinya merasa enggan dan tidak ada yang mau menampung mereka berdua karena dianggap akan menjadi beban bagi keluarga mereka nantinya. Sehingga mereka mengajukan syarat bahwa mereka akan secara bergiliran menjaga kedua orangtua mereka namun mereka tidak bisa menampung kedua orangtua mereka secara sekaligus, yang artinya kedua orangtuanya akan tinggal terpisah dan akan tinggal dengan salah satu dari mereka.
Raj tidak bisa menerima hal itu karena dia sama sekali tidak mau berpisah dengan istrinya. Namun istrinya menerima keputusan anak-anaknya itu dan menganggap bahwa maksud anak-anaknya itu sebenarnya baik.
6 bulan masa perpisahan Raj dan Pooja merupakan saat terberat bagi mereka berdua. Belum lagi perlakuan anak-anak mereka pada mereka. Dalam kesedihan mereka, mereka hanya bisa bertukar kabar lewat surat dan sesekali menelepon. Karena saran dari teman barunya, Raj mencoba untuk menulis kisahnya dengan istrinya menjadi sebuah buku. Hingga akhirnya setelah 6 bulan, mereka kembali bersama. Saat itulah, tanpa sengaja mereka bertemu dengan anak angkatnya yang bernama Alok. Anak yang diangkatnya dulu kini sudah menjadi sukses dan kaya raya. Bahkan Alok menghadiahi orangtuanya itu sebuh mobil mewah dan mengajak mereka untuk tinggal bersama.

Selama nonton film ini, nggak berhenti-berhenti aku nangis. Karena memang ceritanya sedih banget. Bayangin yaa, anak-anak kandung yang sudah mereka besarkan dengan penuh kasih sayang malah tega memperlakukan mereka seperti itu. Menganggap mereka seperti beban. Sedangkan anak angkatnya justru yang begitu menghargai dan menyayangi mereka dengan tulus.
Film ini memberiku banyak pelajaran berharga. Ternyata dimanapun orangtua itu sama. Mereka selalu memberi yang terbaik buat anak-anaknya bahkan rela mengorbankan dirinya sendiri. Tapi anak-anaknya belum tentu bisa melakukan hal yang sama.
Anak-anak hanya bisa menjadi alasan orangtuanya menangis. Aku hanya berharap nanti saat aku sudah berkeluarga, aku tidak memperlakukan orangtuaku dengan buruk. Aku selalu berharap bisa menjadi alasan orangtuaku tertawa, bangga, dan bahagia. Semoga aku dan KITA semua bisa menjadi anak-anak yang bisa memberi senyum di wajah orangtua KITA, terutama di hari tua mereka :)

2 komentar:

حريم بنت فلان mengatakan...

Assalaamu'alaikum. . .

Aamiin yaa Robb ;'(

Angga Ong mengatakan...

film yang sarat kisah penyadaran kita terhadap apa yang harus kita lakukan kepada orang tua kita.. nice info..