Kamis, 28 Juni 2012

Cinta Diam-Diam


Aku tak mengerti, apa yang kurasa
rindu yang tak pernah begitu hebatnya
aku mencintaimu lebih dari yang kau tau
meski kau takkan pernah tau

aku persembahkan hidupku untukmu
 
telah ku relakan, hatiku padamu
namun kau masih bisu, diam seribu bahasa
dan hati kecilku bicara
(Lirik lagu Pupus_Dewa 19)

Seperti lirik lagu di atas, banyak orang yang pernah mengalami hal serupa. Menyukai seseorang tanpa bisa berbuat apapun. Alasannya, karena tak mempunyai keberanian. Memutuskan untuk mencintai secara diam-diam.
Menyukai seseorang adalah hal yang sangat wajar. Tapi, tidak semua orang mempunyai keberanian untuk mengutarakannya, terlebih para wanita. Di tempat kita, wanita yang mengutarakan perasaannya kepada pria yang disukai, dianggap terlalu agresif dan dipandang negatif. Hal ini lah yang membuat para wanita tak berani mengungkapkan perasaanya pada pria yang disukai. Yang bisa dilakukan para wanita hanyalah mengirimkan sinyal-sinyal berupa gerak dan bahasa tubuh kepada pria yang disukai. Beruntung jika pria yang disukai juga menyukainya, tapi bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya? Si pria tak merespon dikarenakan dia tidak mempunyai perasaan apapun terhadap si wanita. Sungguh sayang posisi wanita ya. Hanya bisa menunggu dan menunggu. Kalau penantiannya terlampau lama dan sudah tak sanggup lagi menunggu, banyak dari para wanita memilih untuk menerima cinta yang datang kepadanya. Daripada menunggu sesuatu yang tak pasti, kan lebih baik menerima yang sudah ada di depan mata. Itu pendapat sebagian wanita. Walaupun, ada juga yang berpendapat sebaliknya. Ada yang rela menunggu dan berusaha dengan gigih memperjuangkan cintanya. Setahun, dua tahun, bahkan hingga bertahun-tahun, rela dia menunggu sampai sang pujaan hati menyadari kehadirannya dan mau menerimanya. Wow! Jarang-jarang ada wanita yang sekuat dan setegar itu. Biasanya mah pada KO duluan.
Oya, blogger, ada juga yang bilang, kalau suka sama gebetan, maka dekati dulu sahabatnya. Ada tuh sebagian orang yang melakukannya. Tujuannya, supaya dia bisa mengorek-ngorek informasi tentang gebetannya lebih banyak. Bagus sih sebenarnya. Tapi, blogger, kamu juga harus memikirkan beberapa resiko yang mungkin terjadi dari tindakanmu ini. Kamu tau apa itu? Resikonya adalah bagaimana jika sahabat gebetanmu justru menyukaimu? Nah lho, kalau udah begini bakal repot kejadiannya. Yang ada sahabat si gebetan justru mengira kamu menyukainya, dan lebih parah lagi, kalau si sahabat cerita ke gebetanmu, kalau kamu lagi pedekate sama dia. Itu justru akan membuat gebetanmu berfikir kalau kamu menyukai sahabatnya. Dan kamu tahu apa yang selanjutnya akan terjadi?
1.      Kalau si gebetan tidak menyukaimu, maka dia akan biasa saja dan mensupport sahabatnya denganmu.
2.      Kalau si gebetan ternyata juga menyukaimu, maka dia akan mengalah dan mencoba melupakanmu demi persahabatan mereka.
Dari dua kondisi di atas, tidak ada satupun yang menguntungkanmu, teman. Kamu akan tetap kehilangan kesempatan untuk dekat dengan gebetanmu.
Jadi, kalau kamu berpikir dengan mendekati sahabat gebetanmu lantas kamu bisa mendapatkannya, itu salah. Terkecuali jika kamu langsung mengatakan pada sahabat gebetanmu bahwa kamu menyukai gebetanmu itu, bukan dia. Kalau begitu baru tidak ada salah paham dan kemungkinan akan berhasil.
Selanjutnya, blogger, cinta diam-diam itu memang kadang-kadang makan hati. Karena kamu tidak bisa menunjukkan perasaanmu yang sebenarnya pada orang yang kamu sayang.
Pengen bilang sayang, takut.
Pengen bilang cinta, nggak berani.
Pengen bilang kangen, nggak punya nyali.
Kalau udah begitu, diam adalah jawabannya.

Aku pernah membaca kata mutiara yang kira-kira bunyinya begini :
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tak pernah mencintaimu, tapi lebih menyakitkan lagi jika hingga akhir hayatmu, kamu tak pernah punya kesempatan tuk mengungkapkannya

Dari kalimat di atas, kamu tahu blogger, bahwa mencintai seseorang yang jelas-jelas tidak mencintaimu memang sangat menyakitkan. Tapi kalau kamu tidak pernah mengungkapkan perasaanmu pada orang yang kamu sukai, itu jauh lebih menyakitkan. Tau kenapa? Karena sampai kapanpun kamu tidak akan tahu jawaban yang sebenarnya. Bisa aja kan, ternyata orang yang kamu sukai juga menyukaimu. Tapi karena kamu tidak pernah mengungkapkannya, dan dia pun begitu, akhirnya kalian tidak pernah bersama. Padahal mungkin ada kesempatan buat kalian untuk bersama J
Nah, blogger, aku mau bagiin sedikit info, cara mengetahui gebetan menyukai kamu dari gerak dan bahasa tubuhnya. Lidah bisa bilang apa aja, tapi gerakan dan bahasa tubuh nggak pernah bisa bohong!
Okay, lets see J

1.      Perhatikan cara dia menatap kamu
Kamu tahu bahwa mata bisa menggambarkan isi hati seseorang. Mata tidak bisa berbohong. Jika kamu ingin tahu apakah seseorang menyukaimu atau tidak, lihatlah matanya. Jika saat kalian bertatapan, dia memalingkan wajah kemungkinan dia menyukaimu. Karena dia tidak tahan bertatapan lama denganmu. Tapi belum tentu juga sih, bisa jadi dia berpaling karena merasa risih dilihat olehmu J

2.      Perhatikan tingkah lakunya
Kamu juga bisa melihat hati seseorang melalui tingkah laku (gelagat) nya. Jika dia benar-benar menyayangimu maka dia akan dengan senang hati mendengarkan setiap curhatan, nasehat, dan saran darimu.

3.      Perhatikan apakah dia merasa nyaman jika berada di sisi kamu
Saat kalian sedang bersama, apakah itu sedang mengobrol, lihat apakah dia nyaman ataukah justru merasa bosan. Kalau dia merasa nyaman itu adalah pertanda baik. Tapi jika dia merasa bosan, kamu tentu bisa menyimpulkannya sendiri, bukan? J

4.      Selalu ada ketika kamu lagi susah
Jika seseorang benar-benar menyukaimu maka dia akan selalu ada di saat kamu membutuhkannya. Bahkan dia sampai rela berkorban untukmu J

5.      Menarik Perhatian
Seseorang yang menyukaimu akan selalu berusaha menarik perhatianmu. Beberapa berusaha menjadi super lucu atau super menyebalkan hanya untuk menarik perhatianmu padanya.

Nah, itulah beberapa tips untuk kamu mengetahui sang pujaan hati menyukaimu atau tidak. Semoga bermanfaat dan terus perjuangkan cintamu. Buat dia menyadari bahwa kamu selalu ada untuknya. Fighting! J

Tidak ada komentar: