Selasa, 26 Juni 2012

Menulis...


Menulis bagi sebagian orang adalah hal yang membosankan dan tidak menyenangkan. Tapi bagiku, itu adalah hal yang sangat mengasyikkan. Karena melalui tulisan, aku bisa menyampaikan apa pun yang aku pikirkan dan rasakan. Dan setelah itu, plong. Ya, menulis menjadi salah satu sarana menumpahkan perasaan. Pemateri di MJC pernah berkata, bahwa kita bisa membuat perubahan dengan tulisan. Dia menceritakan salah satu pengalamannya saat sedang mengantri membuat KTP di gedung Balaikota. Saat hampir tiba gilirannya, tiba-tiba saja mati lampu. Hal tersebut membuatnya sangat kesal, karena sudah menunggu lama tapi justru tertunda karena mati lampu. Dan kalian tau apa yang dia lakukan? Di saat pengantri yang lain sibuk memprotes dan marah-marah pada petugas, dengan tenangnya dia duduk dan menulis di laptop perihal kejadian tersebut. Dan langsung dia kirim ke temannya untuk di publikasikan ke media. Karena pemberitaan tersebut, pemerintah terkait langsung mengurus masalah ini agar nama baik mereka tidak tercemar.
Nah, bisa kalian lihatkan kekuatan dari sebuah tulisan? Jika kita mau menulis, banyak hal yang bisa kita lakukan dengan itu.
Dengan menulis, kita bisa berbagi informasi kepada banyak orang, bisa mencurahkan apa yang kita pikirkan dan rasakan, bisa merekam momen-momen yang berharga dalam hidup kita.
Aku pernah membaca sepenggal kalimat dalam sebuah novel, yang kira-kira bunyinya seperti ini, “Tinta paling kabur sekalipun lebih baik dari ingatan yang paling kuat,” Artinya sekuat apapun ingatan kita, tidak mungkin otak kita mampu mengingat setiap detil momen ataupun peristiwa sejak kita kecil hingga dewasa seperti saat ini. Tapi dengan kita menulis, baik itu di blog atau pun di buku diary, maka momen-momen itu sudah terekam dalam tulisan kita. Dan kapanpun kita ingin mengenangnya, tinggal kita baca lembar demi lembar tulisan yang pernah kita goreskan itu.
Menyenangkan bukan? Bisa merekam setiap kejadian dalam hidup kita dalam sebuah buku catatan atau pun blog? Dan nanti jika kita sudah berkeluarga dan punya anak, bisa kita tunjukkan pada mereka tulisan-tulisan itu. Tentu itu akan menjadi hal baru bagi mereka, dan sekaligus menjadi bahan komparasi bagi mereka untuk melihat perbedaan antara zaman kita dengan zaman mereka kelak J
Namun, yang menjadi kendala sekarang adalah tidak semua orang menyenangi dunia tulis menulis. Alasannya bisa bermacam-macam. Mulai dari malas, tidak tahu mau menulis apa, tidak suka, dan beragam alasan lainnya.
Untukku sendiri, tantangan terbesar dalam menulis adalah membuka dan menutup. Ya, aku selalu kesulitan menemukan kata atau kalimat yang tepat untuk membuka dan mengakhiri tulisan. Belum lagi, kalau sedang tak punya ide. Itu yang paling sering. Misalnya, ada tugas dari dosen untuk membuat makalah. Yang paling bingung saat menulis pendahuluan dan menjawab rumusan masalah. Kadang, rumusan masalah sudah ada, tapi pembahasannya nggak ada. Lagi enak-enaknya menulis pembahasan, tiba-tiba blank dan tak tahu harus menulis apalagi. Makanya aku sangat kagum dengan para novelis. Mereka mampu menciptakan buku yang tebalnya hampir menyaingi kitab suci. Apa yang akan mereka lakukan jika di tengah-tengah kehabisan ide? Maka itu, kita harus mengangkat jempol untuk para novelis. Karena mampu menghasilkan karya yang luar biasa demi memuaskan dahaga para pembaca.
Nah, blogger, aku ingin membagi sedikit tips. Menulis itu bisa di mulai sejak dini. Atau kalau sudah besar, maka di mulai sejak sekarang. Mulailah dulu dengan menulis di buku diary atau buku catatan. Mencatat kejadian-kejadian yang kita alami sehari-hari. Nggak harus dengan menggunakan bahasa yang terlalu formal. Yang jelas, ketika kamu menulis, keluarkan apapun yang kamu pikirkan. Bisa juga kamu mulai menulis di mikroblogging seperti facebook atau twitter yang dibatasi karakter. Jadi nggak perlu bingung harus mikir dan nulis yang panjang-panjang. Nanti kalau sudah merasa tak cukup dengan karakter yang disediakan, mulailah menulis di tempat yang space nya jauh lebih besar, seperti blog atau wordpress.
Lama-lama kamu juga akan terbiasa dengan menulis. Selain itu, kamu juga harus banyak membaca. Itu yang paling penting. Karena dengan banyak membaca maka kamu akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru yang akan memudahkanmu untuk menulis. Itu akan memudahkanmu menemukan topik yang menarik untuk ditulis. Dengan membaca buku, kamu juga bisa mempelajari bahasa yang sering digunakan penulis dan bagaimana penulis merangkai setiap kata-kata dalam tulisannya. Itu bisa kamu jadikan sebagai referensi untuk belajar menulis.
Saat kamu menulis, kamu tak usah berpikir apakah orang akan menyukai tulisanmu. Tapi yang harus kamu ingat adalah dengan menulis kamu bisa menyampaikan apapun yang kamu pikirkan dan rasakan, yang tak bisa kamu sampaikan lewat kata-kata lisan.
So, tunggu apalagi? Mulai menulis dari sekarang dan kamu akan merasakan banyak manfaatnya J

Tidak ada komentar: