Kamis, 07 Juni 2012

Seminar Perdamaian Oleh Aceh Youth For Peace (AYFP)


Hari senin kemarin saya mendapatkan banyak hal menarik dan bermanfaat dengan mengikuti acara seminar “Perdamaian Aceh Youth For Peace 2012”, gerakan pemuda-pemudi Aceh menuju perdamaian melalui jejak yang inovatif dan islamiyah yang diselenggarakan oleh Youth For Peace Aceh (YFPA) yang bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala. Acara berlangsung di Ruang VIP Gedung AAC Dayan Dawood pukul 14.00 hingga selesai. Seminar tersebut menghadirkan tiga orang pemateri, yaitu Prof Yusni Saby, M.A, Ph.D selaku Guru Besar IAIN ar-raniry, Dr.Muslim Ibrahim selaku Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, dan Saifuddin Bantasyam, S.H, M.A selaku Ketua Pusat Studi Perdamaian dan Resolusi Konflik. Seminar ini difasilitasi oleh Rizqarossa Darni yang saat ini masih menjalani pendidikan di Earlham College, Richmond, Indiana, Amerika Serikat (AS).
Seminar ini bertujuan untuk mengajak para generasi muda menumbuhkan dan membangun semangat perdamaian demi mengurangi aksi kekerasan dan terorisme yang belakangan marak terjadi di Aceh. Dr.Muslim mengatakan bahwasanya Islam merupakan agama perdamaian, dan teroris bukan bagian dari Islam, teroris adalah orang-orang yang ingin menghancurkan Islam. Islam berasal dari kata “salam” yang berarti “damai”. Hal lain disampaikan oleh Prof Yusni, bahwa damai merupakan kebutuhan manusia. Jika kita gagal menghidupkan perdamaian maka artinya kita tidak hidup lagi. Karena manusia membutuhkan perdamaian.
“Memberikan salam kepada orang lain berarti memberikan energi positif kepada orang lain,” kata Bapak Saifuddin Bantasyam. Beliau juga menambahkan bahwasanya semangat perdamaian adalah suatu keadaan dimana seseorang itu didalam nya memiliki sikap “anti kekerasan”. Mengedepankan saling menghargai dan mengambil keputusan melalui musyawarah. Di akhir materi yang beliau sampaikan, ada quote menarik yang diselipkan. Kira-kira bunyinya begini :

Bila kau memutuskan menjadi garam dunia, kau harus siap menjadi asin
Bila kau memutuskan menjadi terang, kau harus siap terbakar
Selalu ada resiko dari setiap keputusan
Jika kau tidak memutuskan apa-apa
Maka tidak akan terjadi apa-apa

Setelah penyampaian materi tersebut, selanjutnya diadakan acara diskusi antara penyelenggara acara bersama dengan para peserta seminar. Di dalam diskusi tersebut pihak panitia mengajak para peserta berdiskusi dan menyampaikan opininya terkait dengan seminar perdamaian. Dari acara diskusi tersebut para juri yang terdiri dari 3 orang akan menilai siapa yang menjadi best speaker, best listener, dan most critical. Alhamdulillah saya mendapatkan predikat sebagai best listener dan mendapatkan hadiah berupa speaker yang memang sudah lama saya cari. Mahasuci Allah, tuhan memang maha baik. Di samping mendapat banyak ilmu tetapi juga mendapat hadiah yang memang saya inginkan. Video diskusi kami nantinya akan dibuat dalam bentuk pentas teater dan akan di translate ke bahasa inggris untuk dipertunjukkan nantinya di Earlham College, Indiana, Amerika Serikat agustus mendatang.

Tidak ada komentar: